?Kurban Goes To School?, Ajang Pendidikan Anak untuk Peduli Sesama

BOGOR-Barisan siswa-siswi berseragam putih hijau duduk rapih di sisi aula. Di hadapan mereka tampak pria setengah baya berkacamata menggendong boneka monyet di sisinya. Sesekali mereka saling berbicara’ tentang kambing dan sapi. ‘Ucapan’ yang terlontar dari sang boneka disambut tawa oleh siswa-siswi yang jumlahnya sekitar 800 itu.

Iman Surahman, sang pendongeng, tampak mampu membuat suasana cair. Dia mendongeng tentang pengenalan kurban kepada siswa-siswi di Sekolah Al-Azhar Syifabudi Cibubur-Cileungsi. Selesai dongeng, siswa-siswi diajak untuk bermain kuis ‘siapa cepat’ untuk menjawab pertanyaan seputar kurban. Bagi yang paling cepat menjawab diberikanmerchandise kaos ‘embe’. Kemeriahan semakin terasa saat kedatangan maskot ‘embe’ di akhir acara. 

Acara tersebut merupakan penyelenggaraan pertama dari Kurban Goes to School yang diadakan oleh Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.

“Dompet Dhuafa memiliki program THK sebagai program kurban. Pada tahun ini, THK menyasar wilayah lebih luas dengan penerima tepat sasaran, seperti warga korban konflik di Tolikara, Papua.” ujar Oudy Alinda (2/9), Marketing Communication THK Dompet Dhuafa, di Bogor. 

Acara ini dibuat untuk menyosialisasikan program kurban THK Dompet Dhuafa  kepada para siswa-siswi sejak dini. Selain itu juga mengedukasi siswa-siswi untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Edukasi disampaikan dengan cara mendongeng karena menyenangkan dan dapat diserap dengan baik sehingga mendapat respon yang baik dari para siswa.

Sosialisasi seperti ini akan dilakukan di berbagai sekolah di daerah Jabodetabek hingga 22 September nanti. Sasarannya merupakan siswa-siswi dari TK hingga SMP. Diharapkan banyak perkurban yg berkurban di THK Dompet Dhuafa sehingga masyarakat di pelosok negeri dapat menikmati daging kurban. Selain dongeng, acara ini juga diisi dengan pengenalan kurban THK Dompet Dhuafa. (Dwita/Erni)

 

Editor: Uyang