Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban menjadi salah satu hari istimewa dalam Islam yang begitu dinantikan, bahkan di tunggu-tunggu oleh semua umat muslim di penjuru dunia. Setelah melaksanakan salat Id bersama-sama, umat muslim yang diberikan rizki lebih atau berkecukupan diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban, berupa sapi, kerbau, domba dan unta. Penyembelihan hewan kurban pada hari Idul Adha merujuk pada peristiwa Nabi Ibrahim dan Ismail anaknya, yakni ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah Swt.
Selain melanjutkan syiar di masa nabi Ibrahim As, ibadah kurban juga mengajarkan umat muslim bagaimana mengorbankan sesuatu yang dimiliki dan itu berharga. Tentunya, melalui ibadah kurban dalam diri setiap umat muslim secara langsung telah tertanam jiwa sosial, menumbuhkan rasa cinta untuk saling berbagi, serta ada ketentraman jiwa yang dirasakan dalam diri. Dengan berkurban, terdapat makna, ajaran serta spirit, untuk terus menebar cinta dan kebaikan terhadap sesama.
Mengenai siapa yang berhak menerima daging kurban ini, Islam sendiri telah menetapkan delapan asnaf (golongan), sebagaimana yang termaktub dalam Al-Quran. Namun, tak menutup kemungkinan, dhuafa yang bukan seorang muslim pun, jika berada di dekat wilayah masjid, boleh diberikan daging kurban. Dalam hal ini, Islam sendiri pun memperhatikan seluruh aspek masyarakat, bukan hanya kaum dhuafa saja sebenarnya. Para peternak yang memelihara hewan kurban, pemotong daging, serta pencari rumputnya sekalipun, itu berhak merasakan cinta sepotong daging kurban.
Selain itu, umat muslim yang ingin menunaikan ibadah kurban kini terasa lebih mudah. Hal ini dikarenakan banyaknya lembaga sosial membuat berbagai macam program tentang kurban. Seperti Dompet Dhuafa, lembaga zakat yang bergerak lebih dari 20 tahun dalam bidang kemanusiaan turut memudahkan umat muslim di tanah air dalam pelaksanaan ibadah kurban.
Melalui program Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa pada moment Idul Adha 1436 H mengusung tema “Andai Ini Kurban Terakhirku, Memberikan yang Terbaik untuk Amal Terbaik”. Setiap tahunnya, Dompet Dhuafa membagikan hewan kurban Idul Adha ke seluruh provinsi di Indonesia. Penyaluran hewan kurban pun akan diberikan kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil, terbelakang, rawan gizi dan orang-orang yang tinggal di daerah bencana alam serta kerusuhan.
“Pada gelaran kali ini, Dompet Dhuafa menargetkan sebanyak 22.000 hewan kurban siap didistribusikan ke wilayah yang menjadi sasaran program,” ujar Yuli Pujihardi, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa.
Melalui program THK, daging kurban dapat terdistribusi setidaknya ke 17 provinsi di seluruh Indonesia, di 182 kabupaten, 469 kecamatan, dan 1.166 desa yang notabene masih jarang tersentuh kenikmatan daging kurban.
Daerah-daerah di Nusantara yang menjadi wilayah distribusi THK antara lain Langsa, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, NTT, dan kawasan Tolikara, Papua.
Sedangkan untuk luar negeri, tahun ini Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke Mindanau, Filipina dan Gaza, Palestina. Yuli menuturkan, jenis hewan yang akan didistribusikan di Gaza adalah unta.
Dengan mengusung semangat Tumbuh Bersama, Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa yang berlangsung setiap tahunnya ini diharapkan mampu menebar cinta dan kebaikan terhadap sesama. Mari bersama Dompet Dhuafa, sukseskan momen Idul Adha 1436 H demi kemaslahatan umat. (Dompet Dhuafa/uyang)