JAKARTA — Dalam rangka menyambut Iduladha 1445 H, Dompet Dhuafa menggelar acara “Kurbanaval Goes to Hypermart: Kurban Mendekatkan” di Primo Hypermart Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Acara dibuka dengan meriah oleh penampilan marawis. Hadir pula berbagai stakeholder dari berbagai bidang yang menunjang keberlangsungan Tebar Hewan Kurban (THK) 2024 Dompet Dhuafa pada Sabtu (18/5/2024).
Dompet Dhuafa memperkenalkan Program THK 1445 H sebagai aksi kebaikan dengan menyebarkan daging kurban hingga pelosok kepada para pengunjung yang hadir. Dalam penyebaran penerima manfaat kurban, Etika Setiawanti selaku Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) menyampaikan bahwa setiap tahun dalam pelaksanaan THK, pihaknya mengusung slogan 3 Pasti.
“Setiap tahunnya, kita menjamin 3 Pasti dalam THK. Yaitu Pasti Jantan, berarti memastikan hewan kurban berjenis kelamin jantan. Ini berhubungan dengan keberlangsungan hewan itu sendiri, agar tak menyembelih yang sedang menyusui. Kemudian Pasti Lolos Quality Control, berarti telah melalui proses pengecekan kesehatan dan sesuai syariat. Terakhir, Pasti Terdistribusi Hingga Pelosok, sebagai bentuk komitmen Dompet Dhuafa untuk menaruh perhatian lebih pada daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) yang jarang mengkonsumsi daging kurban,” jelas Etika siang hari itu.
Baca juga: Kurban via Dompet Dhuafa Sembari Dukung Berdayakan Peternak Lokal
Ketua THK tahun ini, Bobby P. Manullang, menyampaikan bahwa Program THK telah berjalan selama April—Mei 2024 dan memasuki tahap Quality Control. Sudah 30 tahun program ini berjalan menjadi solusi atas defisit protein hewani di daerah 3T yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. Tak hanya menyebarkan kurban, lanjut Bobby, ini merupakan program pemberdayaan peternak lokal yang terlibat dalam pendistribusian.
“Data kami menunjukkan mayoritas daerah pelosok dengan kriteria 3T, mayoritas masih defisit protein hewani. THK merupakan solusi dari permasalahan itu. Sekarang ekosistem THK semakin luas. Bisa mendekatkan banyak stakeholder, mulai dari pekurban, peternak, sampai penerima manfaat,” tutur Bobby.
Baca juga: Kisah Kurban di Halmahera: Nenek Sehe Hanya Makan Nasi Berkuah Air Putih
Senada dengan Bobby, Yusuf Wibisono dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), juga menyatakan bahwa pola yang terjadi yaitu konsentrasi hewan kurban masih berpusat di kota-kota besar. Menurut riset terbarunya, DKI Jakarta sendiri mengalami surplus daging kurban hingga 7500 ton. Sedangkan pelosok Jawa, seperti Pandeglang, Serang, Boyolali, Sragen, Ngawi, dan masih banyak lagi mengalami defisit daging kurban sekitar 1000 ton.
“Tentu Program THK seperti ini yang awalnya masuk pada pranata keagamaan, kemudian akan bergeser pada pranata sosial. Bahwa lembaga filantropi ini melakukan aksi atas dasar kemanusiaan bukan kelompok atau selainnya. Terlebih dalam beberapa penyebarannya, Dompet Dhuafa pun menyasar daerah pelosok yang warga mayoritasnya merupakan nonmuslim,” jelas Yusuf.
Baca juga: Berkah 10 Tahun Jadi Marbot, Nurdin Tak Menyangka Bisa Kurban di Iduladha
Dalam kesempatan yang sama, Elsya selaku Super Volunteer Dompet Dhuafa, turut menceritakan pengalamannya saat mengantar daging kurban ke Luwu Utara, Sulawesi Selatan bersama Tim Dompet Dhuafa. Kala itu, Banjir Masamba sedang melanda Luwu Utara. Elsya menyaksikan langsung bagaimana antusias warga menyambut daging kurban yang datang.
“Kiri-kanan longsor, benar-benar pengalaman yang luar biasa. Saya menyaksikan sendiri bagaimana warga melihat kambing dan sapi layaknya harta karun. Kalau di kota, rata-rata memanfaatkan daging kurban pada tukang potong, kalau di sana (Luwu Utara), mereka gotong royong dari proses pemotongan sampai pembagian. Sungguh mengharukan bagi saya,” tutur Elsya.
Berkurban melalui Dompet Dhuafa dapat dilakukan melalui beberapa mitra, salah satunya Hypermart. Caesario Parlindungan selaku Store Operation Director Hypermart menyampaikan bahwa pihaknya membuka kanal untuk bertransaksi pembelian hewan kurban.
“Untuk mendukung aksi kemanusiaan THK Dompet Dhuafa ini, kami berkontribusi membukakan kanal transaksi pembelian hewan ternak secara luring melalui kasir kami, dapat dilakukan di 134 Hypermart di seluruh Indonesia. Kami juga membuka (pembayaran) melalui aplikasi belanja online kami,” tutup Caesario. (Dompet Dhuafa)
Teks dan Foto: Hany Fatihah Ahmad
Penyunting: Dhika Prabowo, Ronna