DEPOK — Guru Rita sedang asik menjelaskan pelajaran Bahasa Indonesia, mengenai legenda Danau Toba. Para murid kelas 3 SD Perjuangan Terpadu, Depok, Jawa Barat, sangat antusias. Namun semua terkaget, ketika mendengar bunyi sirine yang begitu keras, pertanda terjadinya gempa bumi. Guru Rita yang sigap, segera mengarahkan siswa untuk mengambil tas sebagai pelindung kepala dan bersembunyi di bawah meja.
Tak lupa Bu Rita sendiri juga bersembunyi di bawah meja. Setelah gempa berhenti, para siswa dengan tertib segera keluar kelas. Para guru dan siswa, juga terlihat beberapa wali murid yang menunggu siswa ikut berkumpul di lapangan, sebagai tempat teraman. Semua berpelukan bahagia, tidak ada yang terluka, dan tak ada korban jiwa.
Tenang, tidak sedang terjadi gempa bumi di Depok. Kronologi di atas, merupakan simulasi mitigasi bencana yang dilakukan oleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa kepada siswa SD Perjuangan Terpadu, Depok.
Wilayah geografis Indonesia masuk dalam wilayah yang rawan bencana. Sepanjang Papua hingga Sumatera masuk dalam gugusan barisan Ring of Fire. Hanya pulau Kalimantan yang relatif aman dari gempa. Setidaknya, 6.000 kali gempa terjadi di Indonesia setiap tahunya. Gempa bumi yang terjadi sangatlah berbahaya apabila tidak dilakukan langkah-langkah preventif, seperti membangun hunian ramah gempa, atau edukasi kebencanaan.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi diadakanya pelatihan mitigasi bencana kepada siswa-siswi SD Perjuangan Terpadu Depok. Edukasi kebencanaan dinilai perlu dilakukan, agar dapat lebih siap apabila hal yang tidak diinginkan datang tiba-tiba.
“Ini penting sekali ya, karena ini basic sekali. Kita jadi tidak was-was kalau meninggalkan mereka di sekolah. Karena mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan (bila terjadi gempa),” terang Ema, salah satu wali murid.
“Dengan adanya pelatihan kebencanaan dari Dompet Dhuafa ini, diharapkan kami semua baik guru maupun siswa bisa lebih siap menanggulangi apabila terjadi gempa,” terang Rita Marlina, selaku Kepala Sekolah SD Perjuangan Terpadu, Depok.
“Ini sebagai persiapan, atau pencegahan apabila ada bencana. Jadi (guru dan siswa) ini dilatih apabila terjadi gempa, mereka para guru dan siswa tahu apa yang harus dilakukan,” terang Saiban, selaku mentor pelatihan dari DMC Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Zul)