Kenang Masa Kecil, Aiman Ajak Masyarakat Tak Henti Santuni Anak Yatim

JAWA BARAT — “Aku ingat sekali dulu kalau diundang ada acara santunan anak yatim gitu, aku senang banget dapat amplop dan bingkisan-bingkisan. Meskipun waktu itu ya nggak tahu isi amplopnya itu apa dan bisa dipakai buat apa. Tapi intinya, senang banget dapat hadiah,” ucap Aiman Ricky saat mengenang masa-masa dulu di mana ia hanya tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya.

Tumbuh menjadi pria yang tangguh, pesinetron Aiman Ricky tak hentinya terus aktif melakukan hal-hal positif, agar kejadian di masa lalunya yang pahit tak terulang kembali. Kepergian sang ayah di usianya yang masih tujuh tahun, membuat Aiman kehilangan sosok yang seharusnya mengasihi dan memenuhi kebutuhan masa kecilnya.

Aiman di depan rumah sang nenek yang dulu membesarkannya di daerah Garut, Jawa Barat.
Aiman di depan rumah sang nenek yang dulu membesarkannya di daerah Garut, Jawa Barat.

Memori tentang kebahagiaan masa kecil itu kemudian menjadi latar belakang besar atas aksi-aksinya di usia kepala tiga sekarang ini. Bersama Dompet Dhuafa, Aiman mengajak masyarakat untuk lebih banyak menaruh kepedulian terhadap anak-anak yatim. Utamanya di Bulan Muharam yang merupakan bulannya anak yatim.

Baca juga: 5 Cara Menyayangi Anak Yatim Menurut Ajaran Islam

Pada hari Lebaran Anak Yatim, yaitu 10 Muharam 1446 H, bertepatan pada Selasa (16/07/2024), Dompet Dhuafa bersama Aiman bertolak dari Jakarta ke Leuwigoong, sebuah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Di sana lah dulu Aiman dibesarkan oleh sang ibu dan nenek. Kenangannya di sana seakan selalu terbayang di matanya. Bagaimana dulu ia bermain, lokasi favorit, hingga momen-momen khusus yang membuatnya sangat senang.

Ratusan anak yatim hadir dalam acara santunan dalam rangka memperingati lebaran anak yatim pada hari lebarannya anak yatim, yaitu 10 Muharram 1446, pada Selasa (16/07/2024).
Ratusan anak yatim hadir pada acara santunan dalam rangka memperingati 10 Muharram 1446 H, Selasa (16/07/2024).
Simbolisasi penyerahan santunan kepada anak-anak yatim dari para donatur Dompet Dhuafa pada hari lebarannya anak yatim, yaitu 10 Muharram 1446, pada Selasa (16/07/2024).
Simbolisasi penyerahan santunan kepada anak-anak yatim dari para donatur Dompet Dhuafa.

Bertempat di lingkungan MTs Al Yusufiyah Leuwigoong, Dompet Dhuafa dan Aiman bekerja sama dengan GEMMA (Gerakan Remaja Masjid) Al Yusufiyah berhasil mengundang 275 anak yatim berserta keluarganya. Berbagai rangkaian kegiatan digelar sejak pagi hingga menjelang sore. Kegiatan santunan ini sengaja digelar secara meriah untuk menyenangkan anak-anak yatim beserta keluarganya. Kegiatan ini pun melibatkan berbagai pihak, termasuk para donatur setempat dan pihak pemerintah serta keamanan daerah setempat.

Ketua GEMMA Leuwigoong, Pak Iwan, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini memang rutin dilakukan bersama Aiman setiap tahun. Bahkan, ini adalah yang ketujuh kalinya.

“Kami senang sekali Aiman tak pernah lupa dengan kampung halamannya. Alhamdulillah, GEMMA dan Aiman telah secara rutin menyelenggarakan acara ini setiap tahun. Dan kali ini, kami tambah bahagia sekali dengan Dompet Dhuafa yang ikut dalam kegiatan ini. Semoga ini menjadi kolaborasi yang bagus dan diridai Allah. Terima kasih juga kami ucapkan kepada para donatur. Tujuan kita sama, yaitu untuk memuliakan anak-anak yatim,” terang Iwan.

Baca juga: Implementasi Dana Zakat Bantu Wujudkan Yatim Dhuafa Raih Pendidikan Impian

Sambutan oleh Pak Iwan, Ketua GEMMA Leuwigoong, pada hari lebarannya anak yatim, yaitu 10 Muharram 1446, pada Selasa (16/07/2024).
Sambutan oleh Pak Iwan, Ketua GEMMA Leuwigoong, pada hari Lebaran Anak Yatim, 10 Muharram 1446 H, Selasa (16/07/2024).
Sambutan oleh Ibu Camat Leuwigoong, pada hari lebarannya anak yatim, yaitu 10 Muharram 1446, pada Selasa (16/07/2024).
Sambutan oleh Ibu Camat Leuwigoong, pada hari Lebaran Anak Yatim, 10 Muharram 1446 H, Selasa (16/07/2024).

Bertindak sebagai pembawa acara, Aiman ternyata tidak sendirian. Ia ikut ditemani oleh Prastiwi Dwiarti. Keduanya mengaku sangat senang dapat menyapa ratusan anak yatim yang begitu semangat bercita-cita untuk sukses.

Salah satu anak yang disapa adalah Ibnu. Dengan percaya diri, ia bersedia maju ke hadapan para tamu yang hadir. Ia mengungkapkan bahwa cita-citanya adalah ingin menjadi seorang tentara. Seorang anggota TNI Babinsa yang saat itu ikut hadir pun mengapresiasi cita-cita Ibnu. Ibnu kemudian menjelaskan alasannya ingin menjadi tentara adalah untuk ikut memperjuangkan kedaulatan rakyat Indonesia.

Aiman dan Tiwi sebagai pembawa acara sekaligus menghibur dan menyemangati adik-adik yatim yang hadir pada hari lebarannya anak yatim, yaitu 10 Muharram 1446, pada Selasa (16/07/2024).
Aiman dan Tiwi sebagai pembawa acara sekaligus menghibur dan menyemangati adik-adik yatim yang hadir.
Ibnu menyampaikan cita-cita kelak menjadi seorang tentara yang akan menjaga kedaulatan Indonesia.
Ibnu menyampaikan cita-cita kelak menjadi seorang tentara yang akan menjaga kedaulatan Indonesia.

Baca juga: Helat Muharram Festival, Dompet Dhuafa Jateng Muliakan Ratusan Yatim di Jawa Tengah

Penyaluran kado dan santunan kepada 275 anak yatim di Leuwigoong ini merupakan hasil donasi yang terkumpul dari para donatur. Ajakan atas kampanye ini masih terus berlanjut hingga akhir bulan Muharam 1446 H. Dompet Dhuafa dan Aiman menargetkan dapat menyantuni lebih dari 600 anak yatim.

Sahabat semua dapat ikut terlibat dalam aksi bersama Dompet Dhuafa dan Aiman ini dengan berdonasi melalui link berikut: digital.dompetdhuafa.org/donasi/sedekahyatimbersamaaiman. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika Prabowo