Lela, Cerminan Pengabdian Guru Tiada Batas

INDRAMAYU — “Guru yang baik itu ibarat lilin. Membakar dirinya sendiri demi menerangi jalan orang lain,” mungkin itu merupakan kutipan kata yang tepat untuk mendeskripsikan perjuangan Lela Alfulela (35), sosok guru yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Sudah lima tahun ia mengabdikan diri sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Perawakannya sedang, wajahnya kalem tutur katanya sangat lembut. Sungguh menampakkan pribadi sederhana dan bersahaja, namun tetap berwibawa.

Setiap hari ibu dua anak ini mengajar 32 anak didik dari kelas1 sampai 6 di SD Negeri Sekar Mulya Kelas Jauh di Indramayu. Rutinitas ini ia lakukan dengan penuh keikhlasan, meskipun penghasilan yang ia terima tak sepadan dengan pengorbanan dan tenaga yang dicurahkan selama ini. Wanita pekerja keras tersebut tetap semangat untuk terus berkarya dan menebar manfaat  bagi orang banyak.

“Saya mah bukan lulusan dari pendidikan keguruan. Namun saya pengen mengamalkan ilmu dan meraih hidup berkah,” ujar Lela sembari tersenyum.

Keterbatasan ekonomi membuat keluarganya terpaksa tinggal di salah satu ruangan sekolah tempat ia mengajar. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kedua anaknya, wanita berkulit sawo matang ini mengandalkan pendapatan dari suaminya, Udin (40), yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling. Namun saat ini, suaminya tak lagi berjualan, dikarenakan motor yang digunakan untuk menopang usahanya sudah terjual untuk biaya pengobatan anaknya yang sakit. Menjadi buruh serabutan dan kuli bangunan dijalaninya dengan semangat dan sabar sebagai bentuk syukur atas nikmat-Nya. Terkadang Ia juga menganggur, jika tak ada orang yang mengajaknya bekerja.

“Pengen sekali saya berdagang sayuran kaya dulu lagi,” pungkas Udin saat ditanya harapannya.

Setelah mendengar perjuangan dan pengorbanan Lela Alfulela, Dompet Dhuafa melalui program Pejuang Masyarakat dari Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), memberikan bantuan berupa pembelian motor guna memulai kembali usaha berjualan sayuran yang sudah lama dirintis.

“Alhamdulillah. Terima kasih banyak Dompet Dhuafa, bantuan ini sangat berharga untuk keluarga kami,” ujar wanita kelahiran majalengka, dengan senyuman indah di wajahnya saat menerima bantuan. (Dompet Dhuafa/Taufan LPM)