JAKARTA — Libur sekolah telah usai dan para pelajar akan kembali duduk di bangku kelas pendidikan. Namun berbeda dengan anak-anak di Shelter Hasanah Dompet Dhuafa. Mereka hanya dapat membuka buku pelajaran di dalam rumah singgah. Karena menderita sakit dan sedang berobat jalan.
Dalam upaya menghibur dan memotivasi, Dompet Dhuafa menyelenggarakan dongeng ceria untuk penghuni shelter, pada Minggu (14/7/2019). Dalam kegiatan yang mana turut menyalurkan zakat, infak, sedekah dan wakaf donatur Dompet Dhuafa, turut mengundang keluarga pasien shelter sekitar RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM.
“Menjelang masuk sekolah ini, kami ingin mengembalikan kecerian mereka yang tidak bisa mengikuti kelas. Lantaran mereka harus bersabar atas sakit yang dideritanya,” ujar Tubagus Nurochim, Koordinator Shelter Dompet Dhuafa.
Ia mengungkapkan rata-rata anak yang tinggal di Shelter Hasanah mengalami sakit jantung bocor. Mereka menempati rumah singgah minimal selama sebulan.
“Peserta yang hadir mencapai 50 anak dan 20 orang dewasa. Kebanyakan dari mereka terkena jantung bocor. Biasanya tinggal di shelter minimal sebulan dan maksimalnya dua sampai tiga bulan,” imbuhnya.
Rohim berharap para penghuni rumah singgah ini lekas sembuh dan dapat kembali masuk sekolah seperti biasanya. (Dompet Dhuafa/Racmatullah)