SUMATRA SELATAN — Dalam rangka mendorong masyarakat untuk dapat meningkatkan kepedulian serta mewujudkan sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat, Tim Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sumatra Selatan melaksanakan Pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Pilar 1 di Desa Sukabumi, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Senin (24/7/2023).
Pemicuan STBM, sebagaimana didefinisikan dalam Permenkes No.3/2014 adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat.
Pemicuan STBM di Kabupaten OKU Timur ini digelar dengan tema “Sosialisasi dan Pemicuan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).” Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di kawasan dan Pos Sehat Desa Sukabumi, OKU Timur, Sumatra Selatan yang belum memiliki jamban sesuai standar.
Gelaran ini dilatarbelakangi oleh kondisi jamban atau WC di setiap rumah tangga di Desa Sukabumi yang masih terus menjadi masalah dan belum juga tertuntaskan. Data menunjukkan bahwa sekitar 103 KK yang tersebar di 5 dusun belum memiliki jamban keluarga. Oleh karena itu, LKC Dompet Dhuafa Sumsel mengajak masyarakat yang tidak memiliki jamban untuk ikut dalam pemicuan dan penandatanganan komitmen pembuatan jamban sehat.
“Melalui pemicuan ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB di sembarang tempat) adalah masalah bersama, karena dapat berimplikasi kepada semua masyarakat. Sehingga, pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan secara bersama,” ungkap Miki Apriani, penanggung jawab Program Pemicuan STBM.
Pemicuan yang dilaksanakan di rumah Kepala Desa Sukabumi ini diikuti oleh sembilan warga yang tidak memiliki jamban dan dihadiri juga oleh Kepala LKC Dompet Dhuafa Sumsel dan tim, Kepala Desa beserta staf pemerintah Desa Sukabumi, tokoh agama Desa Sukabumi, dan mahasiswi KKN Universitas Nurul Huda.
Baca juga: Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting Dimulai di Papua, KolaborAksi Dompet Dhuafa dan BKKBN
Kegiatan sosialisasi dan pemicuan ini dilakukan oleh Tim LKC Dompet Dhuafa Sumsel, dengan lead leader pemicuan oleh Kepala LKC Dompet Dhuafa Sumsel Tri Hartati yang didampingi oleh tiga orang co-fasilitator, termasuk di dalamnya bidan Desa Sukabumi dan satu orang content recorder.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memantik rasa malu, rasa jijik, dan pemahaman masyarakat terhadap dampak kebiasaan buang air besar di sembarang tempat. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan untuk menghindari berkembangnya penyakit disebabkan lingkungan kotor dan mendorong tercapainya indikator Kawasan Sehat Stop BABS dan Desa ODF (Open Defecation Free sesuai dengan pilar 1 STBM),” tambah Miki.
Para peserta diajak berkomitmen untuk mewujudkan niat mengubah perilaku menjadi lebih bersih dan sehat serta membangun sarana sanitasi rumah tangga. (Dompet Dhuafa/Anndini)