BANDA ACEH — Sekitar 450 perserta menghadiri seminar kesehatan yang bertajuk “Current Issue and Global Health 2018 : New Approach to Overcome Non-Communicable Diseases (NCDs) and Maternal-Neonatal Health (MNH) in Industrial Revolution 4.0,” pada Sabtu, 15 Desember 2018, di Aula Balaikota Banda Aceh. Kegiatan yang diinisiasi oleh Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), turut menggadeng Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Aceh.
Lewat dr. Nuril Annissa Niswanto, selaku Direktur LKC Dompet Dhuafa Aceh, ikut membagikan pengalaman serta pengetahuan di seminar tersebut. Selain itu seminar turut dihadiri oleh berbagai pegiat kesehatan lainnya. Mereka adalah Prof. Asnawi Abdullah, SKM, MHSM, MSc. HPPF, DLSHTM, PhD., (Guru Besar dan Direktur Pascasarjana Unmuha), Prof. Dr. Al Yassa’ Abubakar, MA (Guru Besar Universitas Islam Negeri Ar-Raniry), dr. Warqah Helmi (Kepala Dinkes Kota Banda Aceh), Dr. Aulina Adamy, M. Sc (Dosen Pascasarjana MKM-Unmuha), Drs. Fauzi Ali Amin, M. Kes (Wakil Dekan I), dan dr. Tira Aswitama, M. Epid (Unicef Aceh).
Terdapat tujuh presenter mahasiswa dan mahasiswi dari Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh memaparkan paper terkait tema seminar, yang dinilai langsung oleh para panelis. Masing-masing memberikan pandangan dan gagasan terkait pendekatan baru dalam menghadapi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Ibu Anak (KIA) di era revolusi Industri 4.0.
Kesemuanya dilakukan demi memberikan pendekatan baru yang lebih segar untuk menyambut Revolusi Industri 4.0 di sektor kesehatan. Mengingat industri di tengah-tengah masyarakat tidak mungkin berdiri sendiri tanpa memberikan pengaruh ke lainnya. Lewat efek domino Revolusi Industri 4.0 juga memengaruhi sektor-sektor lainnya, khususnya kesehatan.
Melihat betapa pentingnya sektor kesehatan tersebut, LKC Dompet Dhuafa Aceh juga menyediakan pelayanan kesehatan bagi para peserta seminar. Sehingga dapat merasakan langsung, seperti apa layanan kesehatan Dompet Dhuafa bagi masyarakat. (Dompet Dhuafa/Fajar)