SOLO, JAWA TENGAH – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah meneken kerja sama dengan Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Sebelas Maret (UNS). Kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan peran akademisi dalam inovasi dan keberlanjutan program eliminasi stunting di Jawa Tengah.
Penandatanganan naskah kerja sama pun telah dilakukan oleh Direktur LKC Dompet Dhuafa Jateng, Titi Ngudiati dan Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof. Dr. dr. Reviono, Sp.P(K) di Ruang Sidang I, Gedung A, Fakultas Kedokteran UNS pada Rabu (1/2/2023).
Turut menyaksikan perwakilan dari kedua belah pihak, yakni Senior Officer (SO) Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, Sifing Lestari, Wakil Dekan Perencanaan, Kerja Sama Bisnis dan Informasi FK UNS, Dr. dr. Selfi Handayani, M.Kes, Kepala Prodi Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Kepala Prodi Sarjana Kebidanan Terapan dan Pelaksana Program BIUN, Dr. Grhasta Dian Perestroika, S.ST, M.Kes, dan Niken Bayu Argaheni, S.ST., M.Keb.
Baca juga: Bantu Tangani Stunting, Dompet Dhuafa Kirim Bidan ke 4 Wilayah Pelosok Negeri
Dalam sambutannya, Kepala LKC Dompet Dhuafa Jateng menyampaikan bahwa sebagai lembaga zakat, Dompet Dhuafa melalui program pemberdayaan bidang kesehatan berkomitmen meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya dalam peran eliminasi stunting. Kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk melahirkan inovasi-inovasi dalam percepatan eliminasi stunting.
“Kerja sama ini merupakan langkah lanjutan dari Program Bidan Inspiratif Untuk Negeri, sebagai ikhtiar bersama melibatkan teman-teman akademisi dalam upaya eliminasi stunting melalui inovasi REKIS yang digagas oleh teman-teman dari Prodi Kebidanan FK UNS,” ujar Titi.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, LKC Papua Gulirkan Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak
Sementara itu, Prof. Dr. dr. Reviono, Sp.P(K) dalam sambutannya menjelaskan bahwa penandatanganan kerja sama ini merupakan sarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang melibatkan akademisi melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Saya berharap kerja sama ini akan memunculkan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, terutama untuk masyarakat,” ucap Prof. Reviono.
Reviono juga berharap agar kedua belah pihak makin aktif, kreatif, dan inovatif dalam memunculkan berbagai program peningkatan kesehatan masyarakat.
Program BIUN sendiri merupakan project inovasi bidan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa dan Kimia Farma. Program ini berfokus pada upaya penurunan stunting melalui intervensi berbasis inovasi program dan pemberdayaan bidan di wilayah sasaran dengan basis provinsi.
Dengan kerja sama ini, kegiatan Resiliensi Ibu dengan Anak Stunting (REKIS) dalam program BIUN diproyeksikan dapat diimplementasikan pada sasaran yang lebih luas di Provinsi Jawa Tengah, bahkan di tingkat nasional.