BOGOR, JAWA BARAT — Pada Kamis (21/9/2023), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa melalui Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) mengadakan pelatihan yang bertajuk “Defensive Driving, Driving to Save Lives” di Zona Madina, Parung, Bogor. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan pengetahuan.
Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh anggota komunitas yang tergabung dalam kemitraan Jaringan Sehat Indonesia. Berbagai kegiatan berlangsung mulai pagi hingga sore hari, dari materi dalam ruangan hingga praktik mengemudi yang aman.
Menurut dr. Yeni Purnamasari, sebagai General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa telah menginisiasi kemitraan dengan beragam komunitas lembaga masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan jaminan layanan kesehatan bagi dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan. Terutama anggota yang tergabung di Jaringan Sehat Indonesia.
Baca juga: Tingkatkan Kemahiran Evakuasi: DMC Dompet Dhuafa Beri Pelatihan CSSR Bagi Komunitas SAR Jabodetabek
“Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas kemitraan Jaringan Sehat Indonesia, Dompet Dhuafa melalui LKC hari ini menyelenggarakan pelatihan defensive driving yang diisi oleh para expert terkait dengan kebutuhan penanganan hidup dasar dan juga defensive driving. Hal ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan para pengemudi ambulans yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari -hari,” ujar dr. Yeni.
Lebih lanjut dr Yeni berharap, para pengemudi yang mengikuti pelatihan ini akan memiliki kemampuan yang cukup dalam safety driving demi memperhatikan keselamatan bagi pasien dan juga pengendara yang lain.
Selanjutnya, Muhammad Faisal selaku Officer RDK LKC Pusat menuturkan bahwa kegiatan yang berlangsung ini bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 dan juga Sejiwa (Semangat Jiwa).
Baca juga: Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Fasilitator Pos Gizi, Kawasan Sehat, dan Kawasan Madaya
“AGD 118 dan Sejiwa memberikan berbagai materi, di antaranya bantuan hidup dasar dan defensive driving, bagaimana menjadi tim ambulans yang baik dan benar. Kemudian dalam memberikan pertolongan pertama pada saat pra hospital juga kita pelajari hari ini. Selain itu, juga dari Sejiwa membahas cara mengemudi yang baik dan benar serta bagaimana mengontrol emosi ketika berada di jalan raya,” tutur Faisal.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Abdul Rohman yang hadir sebagai peserta dari Komunitas Cahaya Foundation menuturkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan komunitasnya karena membantu mengevaluasi cara berkendara mereka selama ini.
“Membantu sekali, kesalahan kami seperti apa. Ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi kami. Jadi lebih mengetahui apa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama membawa ambulans,” kata Abdul. (Dompet Dhuafa/LKC/Anndini)