BOGOR – Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa membuka Program Organisasi Penggerak Sekolah Guru Indonesia (POP SGI) 2023 untuk Wilayah Jawa Barat, pada Jumat (03/2/2023). Acara ini dihadiri oleh 20 kepala sekolah dari tiga kabupaten: Bogor, Depok, dan Bekasi.
Program Organisasi Penggerak SGI 2023 ini menjadi program kali ketiga yang telah berlangsung sejak 3 tahun terakhir, yaitu sejak pada tahun 2021. POP SGI merupakan kegiatan kemitraan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan melalui pelatihan dan pendampingan guru.
Hadir pada pembukaan ini Kepala LPI Dompet Dhuafa Mulyadi Saputra. Ia menyampaikan, “Kita memiliki misi besar terhadap perbaikan pendidikan. Mudah-mudahan misi kita tercapai melalui POP SGI. Terutama dalam proses pengajaran, dan budaya literasi. Kita bisa membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas. Semoga ada banyak praktik baik yang dihasilkan, sehingga banyak hal bisa dibagikan untuk menyongsong kualitas SDM Indonesia semakin baik”.
Baca Juga: Pembekalan Fasilitator POP Sekolah Guru Indonesia di Yogyakarta
Kepala Dinas Pendidikan Bogor dan Depok turut hadir memberikan dukungan pada kepala sekolah yang hadir. Ia mengajak para guru untuk menjadi teladan baik pada siswa-siswanya. Sebab, pengetahuan saja tidak cukup untuk membekali mereka. Namun yang lebih penting dari pengetahuan adalah karakter.
“Hadirkanlah teladan baik pada anak-anak kita. Karena pengetahuan saja tidak cukup untuk membekali mereka. Namun, ada yang lebih penting dari pengetahuan, yakni karakter. Maka untuk menjadi teladan kita harus menjadi guru yang mau terus belajar akan perubahan. Guru yang menguasai kepemimpinan pembelajaran,” tuturnya.
Baca Juga: SLI Peroleh Piagam Penghargaan Mitra Pembangunan Kemendikbudristek
POP 2022 memberikan kesan yang baik bagi kepala sekolah. Terjadi perubahan signifikan pada kelas ajar. Beberapa yang terlihat di antaranya kelas dihiasi dengan karya siswa yang dipajang di dinding dan lemari kelas.
Selain itu, setiap kelas sudah memiliki pojok baca kreatif yang dapat menarik minat anak. Harapannya, pojok baca tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi anak. (Dompet Dhuafa/LPI/Muthohar)