MAKASSAR, SULAWESI SELATAN — Hujan deras selama 3 hari yang mengguyur wilayah Makassar, mengakibatkan banjir hingga ketinggian mencapai 1 meter di beberapa titik lokasi. Banjir tersebut menelan kerugian material dan menyebabkan beberapa akses jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) tertutup oleh banjir.
Merespon hal itu, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan segera mengerahkan tim respon untuk melakukan assesment dan evakuasi di beberapa titik banjir Makassar sejak Selasa (7/12/2021) pagi.
“Tim DD Sulsel segera bergerak paralel untuk merespon banjir di Makassar. Selasa kemarin, kami lakukan evakuasi dengan perahu karet di beberapa titik banjir, juga menggulirkan bantuan Ambulans. Ketika evakuasi, kami dapati beberapa penyintas ibu hamil, lansia, juga anak-anak,” sebut Lukman, PIC Respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Sulsel, melalui pesan singkat pada Rabu (8/12/2021).
Dikatakan lebih lanjut, adapun hasil assesment terdapat para warga terdampak di Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalate, dan Kecamatan Rappocini. BPBD Kota Makassar mencatat sebanyak 1.603 rumah warga terendam dan 6.412 jiwa terdampak kejadian ini.
“Selain di wilayah Kota Makassar, Dompet Dhuafa juga menerjunkan tim evakuasi di wilayah Kabupaten Maros, dan berhasil mengevakuasi lansia di Perumahan Pesona Pelani, Desa Moncongloe,” tambah Lukman.
Disaat yang sama, Tim Siaga Bencana Dompet Dhuafa yang lain juga tengah berjibaku dalam gerakan Indonesia Siap Siaga di wilayah berbeda. Ikhtiar respon Erupsi Gunung Semeru, Banjir Lombok, juga CEKAL (Cegah Tangkal) Corona. (Dompet Dhuafa / Sulawesi Selatan / DMC / Dhika Prabowo)