Makassar, Sulawesi Selatan – Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-355 Provinsi Sulawesi Selatan dengan gaya baru. Kemeriahan perayaan HUT kali ini hadir berbalut solidaritas kemanusiaan kolaborasi Dompet Dhuafa dan Pemprov Sulawesi Selatan. Dalam rancangan kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, ada Mandala Festival 2024 ‘Sound of Humanity’ yang digelar di Pelataran Monumen Mandala, Makassar, Sabtu (12/10/2024) malam lalu. Konser amal “Sound of Humanity” tersebut menjadi salah satu dukungan perjuangan dan wujud kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Rakyat Palestina.
Sekda Sulawesi Selatan, Jufri Rahman mengatakan, “Kegiatan ini adalah konser amal untuk mendukung perjuangan Palestina. Teman-teman dari Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan bekerjasama dengan UPT Monumen Mandala dengan dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, menginisiasi konser amal tersebut. Tadi Pak Gubernur sudah memberi contoh kepada kita untuk berdonasi, teman-teman OPD juga berdonasi. Ya mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus berjalan”.
Kegiatan konser amal kemanusiaan untuk rakyat Palestina dan masyarakat Sulsel tersebut dihadiri langsung Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Zudan Arief Fakrulloh, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Ninuk Triyanti Zudan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulawesi Selatan Melani Simon, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulawesi Selatan, serta Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan Pandu Heru Satrio.
Pada kesempatan tersebut, Jufri Rahman juga menjelaskan bahwa kita bersama-sama harus memahami perang yang terjadi di Palestina. Peperangan tersebut bukanlah konflik agama, melainkan konflik terkait kemanusiaan. Dengan begitu, upaya penyelenggaraan konser amal ini sebagai bentuk kepedulian berdasarkan Ukhuwah Insaniyah atau persaudaraan sesama umat manusia.
“Kita tidak boleh meninggalkan rakyat Palestina sendirian. Tapi harus dipahami bahwa perang Palestina itu bukan perang agama, bukan. Itu adalah soal kemanusiaan. Karena, orang-orang di sana itu ada juga orang Kristen yang jadi korban. Ini juga harus dipahami yang kita butuhkan adalah seperti yang disampaikan Pak Gubernur tadi. Bahwa kita itu dipersatukan oleh Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), Ukhuwah Wathaniyah (Persaudaraan sesama anak bangsa), dan Ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia). Jadi, mungkin kalau kita bicara Palestina lebih kepada ukhuwah insaniyah itu,” tegasnya.
Gelaran tersebut selain memaknai HUT ke-355 Sulawesi Selatan, juga menjadi penanda bahwa setahun sudah upaya genosida zionis Israel mengoyak Palestina. Ribuan jiwa melayang, dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi. Keterbatasan terjadi dalam berbagai hal. Termasuk akses dasar untuk mendapatkan berbagai pelayanan seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, pangan, papan, dan beberapa aspek penting lainnya.
Penulis: Tim Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan
Editor: Taufan YN