Mantan Supir Truk Terima Bantuan Kruk dari LKC Dompet Dhuafa

Arifin dengan raut wajah haru saat menerima tongkat dari Kepala Pelayanan Medis Klinik LKC Dompet Dhuafa dr. Nahdlatul Ulami. (Foto: Dokumentasi LKC Dompet Dhuafa)

Sambil berjalan bertatih-tatih dengan sekuat tenaga, Arifin (71) pria lanjut usia ini dengan penuh semangat mendatangi Klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa. Bukan tanpa sebab bagi pria sepuh yang dulunya berprofesi sebagai sopir truk ini mendatangi LKC. Penyakit Diabetes Melitus yang dirasakannya sejak 2010 lalu inilah yang menyebabkan ia sudah tidak mampu menggerakan kakinya secara normal lagi.

“Waktu itu saya mau jalan ke depan gang, kebetulan gak pakai tongkat, baru melangkah beberapa meter sudah jatuh,” papar Arifin.

Arifin mengaku, untuk bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari, ia harus rela bergantian tongkat penyangga (kruk) dengan tetangganya yang juga memiliki kesulitan dalam berjalan. Ia harus menunggu waktu senggang saat tongkat itu tidak dipakai, bahkan ia kadang mengurungkan rencana bepergiannya tatkala yang punya tongkat berbarengan mau menggunakan juga.

Ayah lima orang ini menuturkan, ia pernah berkali-kali meminta pada anak-anaknya untuk dibelikan sebuah tongkat agar memudahkannya untuk berjalan. Namun apa daya, keterbatasan ekonomi yang juga dirasakan ke lima anaknya tersebut belum bisa mewujudkan keinginannya.

Namun, seberkas harapan untuk memiliki tongkat penyangga (kruk) impian muncul ketika dirinya melakukan pemeriksaan rutin atas penyakit Diabetes Melitus yang dikeluhkannya di Klinik LKC.

“Tempo hari saya lihat ada orang yang minta tongkat ke LKC, saya tanya gimana caranya ? Lalu orang itu menjelaskan klo kita harus mengajukan dahulu” ujarnya bersemangat.

Dengan berbekal semangat dan harapan yang tinggi, Arifin pun bergegas mengajukan permohonan bantuan kruk untuknya. Selang beberapa jam kemudian, ia sungguh tidak menyangka sebelumnya bahwa tongkat yang diajukan saat itu langsung dikabulkan oleh pihak Klinik LKC Dompet Dhuafa.

”Saya kira harus nunggu dulu untuk mendapatkan tongkatnya, ternyata pas saya ngomong langsung di kasih” ungkap Arifin dengan raut wajah haru saat menerima tongkat dari Kepala Pelayanan Medis Klinik LKC Dompet Dhuafa dr. Nahdlatul Ulami.

Menurut Nahdlatul Ulami, setelah melakukan pemeriksaan medis pada Arifin, bukan hanya penyakit Diabetes Molitus saja yang dideritanya, melainkan Osteo Arthritis,yaitu nyeri pada persendian. Gejala ini dirasaka Arifin sejak tahun 2010. Arifin yang sudah satu tahun yang lalu menjadi member LKC terus berupaya melakukan pengobatan, namun ia tidak bisa berbuat banyak karena untuk berjalan jauh ia tidak bisa lakukan seperti waktu sehat dulu.

Kini, Arifin dan keluarga bisa bernapas lega. Ia sudah tidak harus pinjam kruk lagi saat ingin berjalan yang cukup jauh, bahkan untuk mendapatkannya Arifin tidak perlu merepotkan siapapun orang terdekatnya. (uyang/muktar)