GAZA, PALESTINA — Dompet Dhuafa melalui mitra di Gaza berhasil mendistribusikan bantuan pangan untuk Palestina. Serangan tiada henti yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah membuat sumber daya warga Palestina untuk memenuhi kebutuhan primer, rusak. Kini mereka pun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papannya. Tak ada air, listrik, hingga sulit mendapatkan makanan.
Dalam keadaan darurat ini, Dompet Dhuafa melalui mitra di Gaza mendistribusikan ribuan makanan siap santap bagi warga Palestina yang berada di kamp pengungsian Jabalya dan Tofah. Kurang lebih sebanyak 1.000 jiwa menerima manfaat bantuan pangan untuk Palestina yang dilakukan sepanjang November 2023 ini. Sebelumnya tak jauh setelah perang mulai pecah, Dompet Dhuafa juga telah menyalurkan 1.000 paket pangan untuk masyarakat yang berada di Jabalya Camp, Gaza.
Pada Sabtu (4/11/2023), Dompet Dhuafa bersama lembaga kemanusiaan lainnya di Indonesia juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang diberangkatkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Dompet Dhuafa sendiri menyumbangkan 1.000 matras, 660 selimut dewasa, dan 1.000 selimut bayi. Hari itu, Jokowi melepas bantuan kemanusiaan seberat 51,5 ton di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Maroko, Dompet Dhuafa Salurkan Ratusan Paket Pangan
Pelepasan bantuan kemanusiaan ini turut disaksikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Kapolri, Jend. Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, serta Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Diketahui pada Senin (6/11/2023), bantuan dari masyarakat Indonesia itu telah sampai di Bandar Udara El Arish Mesir.
Selain bantuan pangan untuk Palestina, Dompet Dhuafa juga turut melakukan layanan evakuasi di lokasi-lokasi yang terkena dampak serangan Israel, serta layanan medis di rumah sakit rujukan.
Diketahui per Selasa (7/11/2023), jumlah korban syahid di Palestina telah mencapai sedikitnya 10.022 jiwa, termasuk 2.430 wanita dan 3.900 anak-anak. Sementara jumlah korban luka-luka telah mencapai puluhan ribu, yakni 24.173 jiwa.
Baca juga: Donasi untuk Palestina, Deca Group Gandeng Dompet Dhuafa Gaungkan Peduli Kemanusiaan
Tak hanya itu, masyarakat Palestina juga kehilangan hampir seluruh fasilitas publiknya. Menurut data yang dihimpun oleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, sebanyak 48 fasilitas kesehatan rusak, 258 fasilitas pendidikan rusak, 58 fasilitas ibadah hancur dan rusak, 20 fasilitas air dan sanitasi rusak, dan 27 ambulans rusak. Hampir semua fasilitas tersebut adalah vital bagi masyarakat Palestina. Dengan rusaknya fasilitas tersebut, maka masyarakat Palestina kesulitan untuk menjalani kehidupan sehari-harinya.
Kebutuhan Darurat di Palestina
Dengan demikian, masyarakat Palestina membutuhkan dukungan dan bantuan dari seluruh dunia. Masih mengutip data DMC, saat ini kebutuhan darurat di Palestina mencakup paket makanan, paket kebersihan, obat-obatan, paket akomodasi (tempat tinggal), alat medis, dan air bersih. Berikut peta kebutuhan darurat untuk masyarakat Palestina yang dihimpun oleh DMC Dompet Dhuafa:
Baca juga: Dilepas Presiden Jokowi, Bantuan Kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk Palestina Resmi Berangkat
Dompet Dhuafa pun mengupayakan untuk dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan warga Palestina. Namun tentu, upaya ini tidak dapat dilakukan oleh Dompet Dhuafa sendiri, melainkan perlu juga dukungan dan bantuan dari dan bersama pihak-pihak lain.
“Semoga seluruh bantuan ini bisa sampai dengan selamat. Dan masyarakat Palestina bisa mendapatkan manfaat dari bantuan ini sesegera mungkin. Rencananya, insyaallah ke depan kami akan terus memberikan bantuan berupa pangan, kesehatan, air, hingga sumber energi. Smeoga masyarakat Palestina dapat kembali hidup dengan tenang dan nyaman,” ujar Chief Executive DMC Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono.