SIARAN PERS, KUPANG — Pihak pemerintahan turut mengapresiasi adanya program tersebut. Seperti Kepala Sekolah SD Inpres Oeleta, ia mengungkapkan bahwa bantuan kacamata gratis dari kolaborasi donatur Dompet Dhuafa dan Tokopedia sangat membantu. Tentunya dalam menunjang kegiatan belajar para siswanya.
"Mudah-mudahan kacamata yang diberikan bisa membuat anak-anak lebih termotivasi lagi dan giat belajar," ungkapnya.
Senada dengan pendapat di atas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait. “Bantuan kacamata untuk pelajar ini memang sangat dibutuhkan sekali. Apalagi untuk siswa yang akan menghadapi ujian nasional. Harapannya, untuk siswa yang akan mengikuti UN, bisa diprioritaskan. Terima kasih kepada Dompet Dhuafa untuk program Indonesia Melihat ini”.
Dalam program Indonesia Melihat tersebut, Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma, bekerja sama dengan Optik Wira Dharma dan Dompet Dhuafa Optik, untuk pemeriksaan mata para pelajar dan penyediaan kacamatanya. Sehingga, Indonesia Melihat menjadi program kolaborasi yang apik untuk anak negeri.
“Sekarang saya bisa melihat lebih jelas. Terima kasih semua,” ucap Diana Eka Putri, salah satu penerima bantuan kacamata gratis. Diana merupakan pelajar kelas 2 di SMA 8 Kupang. Minus di matanya menembus angka 9. Hal tersebut membuatnya sulit untuk belajar selama ini.
Acara pun berlangsung meriah. Para siswa penerima kacamata, orang tua dan pelajar lainnya, berkumpul memadati halaman MIS Fathul Mubin. Semua berkumpul dalam bahagia menerima kacamata dari Indonesia Melihat inisiasi Dompet Dhuafa.
"Semoga program ini bisa bermanfaat dan semakin meluaskan kerja-kerja kemanusiaan, khusunya untuk warga Kupang. Tentunya harapannya program Indonesia Melihat terus eksis dan semakin banyak yang berkolaborasi," jelas drg. Martina Tirta Sari, selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Nusa Tenggara Timur, di sela seremoni tersebut.