Melalui International Volunteer Anti-Coruption Camp, Dompet Dhuafa Ajak Pemuda Perangi Korupsi

BANDUNG — Pada 2017, Transparancy International merilis data indeks persepsi korupsi di banyak negara di dunia. Dari total jumlah 180 negara yang disurvei, Indonesia menempati peringkat ke-96, dengan nilai 37 dari skala 0-100. Semakin tinggi nilainya, semakin besar kemauan dan kesadaran warga negaranya untuk memerangi korupsi. Hal tersebut menunjukan belum adanya peningkatan yang signifikan dari masyarakat Indonesia terhadap pemberantasan korupsi. Padahal bahaya korupsi sangatlah berdampak pada kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Selain mengancam finasial negara secara materi, korupsi juga berbahaya dalam pembentukan karakter generasinya. Sepertinya, hal tersebut sudah dipahami oleh Dompet Dhuafa. Melalui Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK) dan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), Dompet Dhuafa menyelenggarakan Internatioanl Volunteer Anti-Corruption Camp 2018 di Bandung. Kegiatan tersebut akan digelar pada 7-9 Desember 2018, dan diikuti oleh sekitar 300 pemuda dari banyak wilayah di Indonesia.

“International Volunteer and Anti-Cuorruption Camp 208 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Volunteer Intersional dan Hari Anti Korupsi Intrenasional. Kebetulan harinya berdekatan, jadi kita inisiasi dalam bentuk even pada 7-9 Desember,” terang Riski Oktaria Putri, selaku Training & Education PBAK.

Kegiatan yang sudah rutin dilakukan oleh PBAK tiap tahunya ini bertujuan untuk menebar virus kepedulian generasi muda terhadap bahaya korupsi. Generasi muda dianggap sebagai agen yang paling berperan dalam mengkampanyekan kebaikan.

“Tujuanya untuk memperluas awareness dan kepedulian masyarakat terkait antikorupsi,” tambah Riski.

Selama tiga hari, nantinya peserta akan diberikan materi terkait gerakan anti korupsi dengan kegiatan-kegiatan yang memacu kreativitas khas anak muda. Dengan diisi oleh pakar-pakar antikorupsi seperti Bambang Widjoyanto (Komisaris KPK 2011-2015), peserta diharpkan dapat memahami dan mengaplikasikan ilmunya di lingkunganya masing-masing.

International Volunteer Anti-Coruption Camp 2018 terbuka untuk umum, dan pendaftaran dapat dilakukan di link pendaftaran bit.ly/ivac2018.
“Peserta mendaftar melalaui link yang tersedia, dan diseleksi oleh tim panitia untuk bisa menjadi peserta,” pungkas Riski. (Dompet Dhuafa/Zul)