SERANG, BANTEN — Dompet Dhuafa mengajak para calon Sarjana Ekonomi Bisnis Islam untuk berperan aktif memberdayakan ekonomi masyarakat di wilayahnya masing-masing melalui Line Forum. Hal ini disampaikan oleh Udhi Tri Kurniawan selaku General Manager Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa, dalam orasi ilmiah YUDISIUM ke-XVII di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten, Selasa (5/12/2023).
Udhi memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang memiliki gagasan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dalam Program “Line Forum”. Program ini merupakan program untuk menjaring gagasan-gagasan hebat dari anak-anak muda Indonesia yang memiliki kegiatan ekonomi dan pemberdayaan untuk turut serta dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
“Kita (Dompet Dhuafa) mengajak mahasiswa, khususnya di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Banten yang memiliki gagasan untuk membangun perubahan pada ekonomi di masyarakat untuk mengajukan kerja sama dengan Dompet Dhuafa,” ujar Udhi.
Program ini dibuka setiap tahun oleh Dompet Dhuafa, untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa ikut serta membangun ekonomi masyarakat. Nantinya, program terpilih akan didanai dan dibiayai oleh Dompet Dhuafa dengan anggaran 2 sampai 5 milyar.
“Setiap tahunnya, Dompet Dhuafa menyediakan anggaran sebesar 2 sampai 5 milyar untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program Line Forum ini kita buka untuk umum pada awal tahun 2024 yang akan datang. Jadi, masih ada waktu untuk adik-adik mahasiswa pulang ke kampung dan melihat apa yang dapat diberdayakan di daerahnya,” sambung Udhi.
Pada kesempatan ini Udhi menyampaikan bahwa alumni Fakultas FEBI dapat menjadi tonggak kemajuan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya di lingkungannya.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Pemberdayaan Masyarakat Adalah Solusi Permasalahan Sosial
“Mahasiswa lulusan FEB Islam sudah seharusnya dapat membawa perubahan ekonomi masyarakat. Ketika pulang ke masyarakat harus bisa menyadarkan dan membantu masyarakat untuk bisa memanfaatkan semua sumber daya yang ada di kampungnya,” imbuhnya.
Di akhir kesempatan, Udhi mengingatkan bahwa mahasiswa harus memiliki bekal untuk menempuh dunia kerja.
“Kunci dari fresh graduate dalam dunia kerja hanya dua, bukan dari mana kalian kuliah, tapi apa kemampuan kalian. Pertama kemampuan komunikasi dan kedua adalah kemampuan di bidang yang kalian geluti,” pungkasnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Launching Pilantrokopi, Coffee Shop di Padang Berbasis Pemberdayaan Dana Filantropi
Selepas mengisi orasi ilmiah, Dompet Dhuafa melakukan Grand Launching Program Kantin Kontainer, sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada mahasiswa kurang mampu. Melalui program ini, mereka dituntun untuk belajar berwirausaha sekaligus bisa berpenghasilan setiap bulan, agar bisa membayar biaya kuliah ataupun semester dengan baik dan lancar.
Komitmen Dompet Dhuafa akan terus dijaga dengan baik untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Indonesia. (Dompet Dhuafa/Banten/ADP)