MUSI RAWAS- Melalui 2 (dua) Guru Konsultan Sekolah Literasi Indonesia, Dompet Dhuafa membongkar paradigma guru se-Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara Sumatera Selatan. Pelatihan guru tahap I ini diselenggarakan di MI Al-Istiqomah Nibung, beberapa waktu lalu.
“Disebut Pelatihan Guru Tahap 1, karena kedepannya Insya Allah akan ada pelatihan lanjutan,” ucap Guru Konsultan Dompet Dhuafa Andri Yulian.
Latar belakang diadakan pelatihan ini, Andri bercerita bahwa setelah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Kecamatan Nibung, paradigma guru saat mengajar yang cenderung siswa pasif, sehingga perlu adanya pelatihan guru untuk membongkar paradigma tersebut.
“Bisa jadi kegelisahan guru dalam mengajar dikarenakan tidak merencanakan pembelajarannya dalam kelas, sehingga tahapan yang harus dilalui peserta didik saat belajar cenderung pasif. Serta penggunaan media dalam pembelajaran ditelisik sangat minimal sekali,” imbuhnya.
Tujuan pelatihan guru tahap 1 ini untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan RPP sebagai perencanaan pembelajaran. Dan meningkatkan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran sebagai bahan ajar yang efektif dan menyenangkan.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Guru Konsultan Dompet Dhuafa dengan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Nibung dan Pengawas TK-SD Kecamatan Nibung.
“Pelatihan ini sangat kami dukung, serta berterimakasih dengan adanya pelatihan guru ini diharapkan pendidikan di Kecamatan Nibung menjadi lebih baik, dan berpesan kepada guru-guru peserta pelatihan untuk mengikuti Kegiatan secara optimal demi pendidikan di Kecamatan Nibung yang lebih baik kedepannya,” ujar Hirawanto, Kepala UPT Kecamatan Nibung
Peserta pelatihan merupakan satu guru perwakilan dari sekolah se-Kecamatan Nibung yang diundang yakni Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kecamatan Nibung Kab. Musirawas Utara. Beserta Guru-guru sekolah MI Al-Istiqomah sebagai sekolah dampingan Dompet Dhuafa. dan Perwakilan Guru MA Al-Istiqomah yang satu atap dengan MI Al-Istiqomah. Seluruh peserta yang hadir berjumlah 37 orang guru dari 33 sekolah yang diundang, melebihi formulir yang disertakan dalam surat undangan. Ditambah tamu undangan dari UPT, Pengawas dan Pemerintahan Kecamatan Nibung.
Kegiatan diadakan selama 2 hari dengan 4 sesi pelatihan. Hari pertama dimulai dengan pembukaan dari pukul 08.00 – 09.00, yang dibuka langsung oleh kepala UPT, Hirawanto. Selanjutnya pada pukul 09.00-12.00 dimulai pelatihan sesi pertama yang di isi oleh pemateri Guru Konsultan Forta Oktariansa dengan materi “Guru Transformatif”. Dilanjutkan sesi kedua pada pukul 13.00-15.30 dengan bahasan Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP) dan praktek pembuatan RPP. Selanjutnya hari kedua di sesi ketiga dimulai pada pukul 08.00 -11.30 bersama Guru Konsultan Andri Yulian dengan bahasan Guru Kreatif, dilanjutkan sesi keempat pada pukul 13.00-15.30 dengan bahasan media pembelajaran serta praktek pembuatan media pembelajaran.
Menurut Samija,salah satu guru peserta dari SDN 3 Srijaya Makmur seusai mengikuti pelatihan, “Saya jadi termotivasi untuk menjadi guru sadar, bukan guru nyasar apalagi guru bayar, dan akan mengajar menggunakan media saat pembelajaran sekembalinya kesekolah saya,” ungkapnya.
Acara ditutup olehSukarni, Kepala Desa Bumi Makmur mewakili pemerintahan Kecamatan Nibung. (Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa/Jay)
Editor: Uyang