JAWA BARAT — Bambang Widjojanto (BW) mengunjungi kawasan program pemberdayaan zakat untuk petani binaan Dompet Dhuafa Jabar bersama Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Rahmat Riyadi, serta Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman.
Tidak hanya kunjungan lapangan, BW juga turut dalam diskusi langsung dengan para petani Penerima Manfaat Program Desa Tani. Dalam pertemuan ini, BW, pengurus dan direksi Dompet Dhuafa menyimak pemaparan konsep dari pengelola Program Desa Tani dari hulu ke hilir, mulai dari persiapan program, penyediaan sarana produksi pertanian, pendampingan dan pembinaan intensif dari Dompet Dhuafa Jabar, hingga pemasaran yang dilakukan oleh kelompok.
BW mengingatkan kepada para petani dan Dompet Dhuafa, bahwa Desa Tani bukan hanya sekedar program pemberdayaan melainkan membangun peradaban bangsa. Sehingga para petani di negeri ini terus tumbuh dan berdaya. Karena di negeri ini profesi petani masih dianggap sebelah mata, padahal dari petanilah suplai pangan kita aman.
Desa Tani merupakan perwujudan janji kesejahteraan sosial yang harus dipenuhi oleh bangsa ini. Memperhatikan permasalahan petani dhuafa dan membuat mereka mandiri serta sejahtera berkelanjutan. Desa Tani memiliki moto “Berdaya Di Atas Lahan Sendiri”, mengajak para petani dhuafa bangkit dari yang biasanya menjadi buruh kerja di lahan milik orang lain kini dapat mengelola lahan milik sendiri dengan tetap memberikan dampak sosial kepada lingkungan sekitar.
Pesan Bambang Widjojanto
Selain mengapresiasi apa yang sudah dijalankan, BW juga memberikan edukasi mengenai tantangan-tantangan yang akan ditemui Desa Tani kedepannya. Sehingga kedepannya para petani siap dengan perkembangan zaman dan tantangannya.
Desa Tani sudah barang tentu menjadi program pemberdayaan yang memiliki dampak besar. Namun tentunya dalam prosesnya banyak rintangan yang harus dihadapi. Attitude tetap menjadi kunci bertahan kedepannya. Karena petani yang baik, turut didukung dengan attitude yang baik pula. Agar semakin bijak dan matang dalam menjalankan program-program pertaniannya.
“Hal sederhana tapi biasanya sulit dilakukan adalah tetap rendah hati meski sudah sukses.” tutur BW kepada seluruh petani dan peserta yang hadir dalam kegiatan ini. (Dompet Dhuafa / Jabar / Aldita Nur Rochmah)