Memudahkan Pemudik, Tahun ini Dompet Dhuafa Kembali Buka Posko Mudik

Pelepasan tim posko mudik di Kantor Pusat Dompet Dhuafa pada Minggu malam (12/7). (Foto: Radinal/Dompet Dhuafa)

TANGERANG-Guna memudahkan pemudik pulang ke kampung halaman, Lembaga Kemanusiaan Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) membuka posko mudik yang berada di Pelabuhan Dermaga Satu, Merak, Banten. Posko ini beroperasi selama seminggu mulai Senin (13/7) hingga Minggu (20/7). Dompet Dhuafa sendiri akan beroperasi hingga Kamis (16/7).

Pemudik bisa memanfaatkan pelayanan yang terdapat dalam posko mudik tersebut yakni, pelayanan kesehatan, pojok laktasi, pijat refleksi, servis handphone, dan takjil yang akan dilayani oleh sebelas personil. Dompet Dhuafa sendiri menurunkan tiga jejaringnya dalam posko ini yaitu Disaster Management Centre (DMC), Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), dan Institut Kemandirian (IK). LKC sendiri menurunkan satu orang dokter, satu orang perawat, serta satu orang bidan dalam posko mudik ini.

“Kita ingin memberikan layanan pada para pemudik yang jumlahnya jutaan ini. Ini festival terbesar dalam tradisi Islam di Indonesia. Saat mudik banyak sekali kesulitan, karena padatnya arus lalu lintas, desak-desakan. Tentu kondisi darurat itu harus direspon oleh Dompet Dhuafa”, jelas Sabeth Abilawa, General Manager Dompet Dhuafa saat pelepasan tim posko mudik di Kantor Pusat Dompet Dhuafa pada Minggu malam (12/7).

Untuk menyosialisasikan posko mudik ini, tim DMC akan menyebar ke tempat-tempat yang dipadati pemudik. Hal ini juga untuk mengantisipasi bilamana terdapat pemudik yang kecapaian atau pingsan untuk dibawa ke posko.

“Kami berharap agar bisa lebih banyak memberikan manfaat untuk para mustahik atau pemudik, khususnya di Pelabuhan Merak sehingga Dompet Dhuafa terasa manfaatnya untuk masyarakat”, harap Ahmad Baihaqi, Wakil Koordinator Respon Bencana (DMC).

Posko mudik ini sudah menjadi kegiatan rutin Dompet Dhuafa selama tujuh tahun ke belakang. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi pemudik saat pulang ke kampung halaman. Dompet Dhuafa sengaja beroperasi selama empat hari menjelang lebaran karena dinilai sebagai arus puncak serta efektif untuk memberikan pelayanan kepada pemudik. (Erni)

Editor: Uyang

 

#Ramadhan, Ambil Berkahnya

“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”