Menderita Penyakit Langka, Abim Tak Gentar Jalani Hidup

Abim Wahyu (22) penerima manfaat LPM Dompet Dhuafa bersama sang ibu. (Foto: LPM Dompet Dhuafa)

Tak pernah terbayangkan dalam hidup pemuda yang satu ini. Kesulitan dan cobaan hidup seolah terus menjadi teman setia menemaninya mengarungi kehidupan ini. Belum cukup rasanya keterbatasan ekonomi yang mendera, kini ia harus menambah beban atas kondisi kesehatannya yang semakin memburuk. Pemuda bernama Abim Wahyu (22), warga yang tinggal di kawasan Kampung Dukuh RT 02/08 Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan ini, menderita penyakit langka Epidermodysplasia verruciformis yang menyerang kulit disekujur tubuhnya.

Meski menderita penyakit langka,ia tak pernah sekalipun malu bahkan risih dengan lingkungan sekitar. Ia terus melanjuti kehidupan dengan penuh semangat, keikhlasan, dan kesabaran. Beragam profesi pun telah dilakoni, mulai dari tukang Koran sampai kuli bangunan.

Dalam mencukupi kebutuhan keluarganya, Abim, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini,tidak berjuang sendirian. Sang ibu turut membantunya berjualan kue dan gorengan keliling, Sedangkan sang ayah tak dapat lagi menafkahi keluarga, dikarenakan menderita gangguan struk yang mengakibatkan otaknya agak tak berfungsi secara maksimal.

“Biar hidup susah, penyakit datang ke saya atau keluarga, saya tetap semangat demi keluarga saya,” ujarnya saat ditemui Tim Survey Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, pada Februari lalu.

Caci dan makian pernah diterima Abim saat menderita penyakit yang langka ini. Merasa sakit hati, tentu saja ia rasakan. Namun, kedua orangtuanya tak pernah mengajarkannya untuk balas dendam atas perlakukan yang diterimanya. Sulit memang menerima kenyataan pahit yang dirasanya kini, namun Abim percaya suatu saat Tuhan segera memberikannya kebahagiaan.

“Sekarang mah sabar aja. Yang penting jangan dibalas kalo emang kita dicemooh sama orang. usahain yang terbaik aja,” ujarnya lirih.

Melihat semangat dan kegigihan yang ditunjukkan Abim yang mampu bangkit dalam keterpurukan, membuat Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, ingin membantunya memberikan modal usaha sebesar Rp 700 ribu. Abim pun tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang akan diberikan Dompet Dhuafa.

’’Alhamdulillah, dengan modal usaha ini niatnya akan saya manfaatkan untuk modal berdagang saja,” pungkasnya. (uyang)