Mengajak Masyarakat Bangkit Bersama Melalui Dapur Umum

GARUT — Banjir bandang pada September lalu, telah memporak-porandakan Kabupaten Garut, Sumedang, dan sekitarnya. Selain memakan korban jiwa, banjir bandang ini merusak banyak sarana dan prasarana masyarakat. Kerusakan ini tentunya mengganggu aktivitas masyarakat. Dalam merespon bencana ini, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Jawa Barat, hadir dengan berbagai bentuk pelayanan untuk masyarakat.

Salah satu bentuk pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa adalah dapur umum. Kondisi pemukiman yang proak-poranda, membuat masyarakat kesulitan untuk sekedar memenuhi kebutuhan pangannya. Berangkat dari kondisi itu, dapur umum dirasa sangat diperlukan oleh masyarakat.

Selama masa tanggap bencana, dapur umum Dompet Dhuafa hadir di 12 titik yang tersebar di berbagai Kecamatan yang terdampak bencana. Titik dapur umum dengan penerima manfaat paling banyak ada di Desa Padamukti, Kecamatan Pasirwangi yaitu sekitar 1.100 jiwa. Disusul dengan titik Gedung Olahraga Tadjimalela, Sumedang, yang melayani sekitar 1.000 jiwa. Selain itu ada pula dapur umum yang dibuka di pemukiman warga yang mampu melayani 100-500 jiwa.

Dalam menjalankan layanan dapur umum, Dompet Dhuafa tidak berjalan sendiri. Kontribusi masyarakat di dapur umum, patut diapresiasi. Mereka bahu-membahu untuk melayani sesama korban. Walaupun kondisi mereka sama-sama menjadi korban, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk membentang kebaikan. Kontribusi ini mempercepat pemulihan psikis para korban dan berhasil untuk mengajak masyarakat untuk bangkit bersama. (Dompet Dhuafa/Dea)