Mengapa Anak Yatim Dimuliakan? Ini Penjelasannya Dalam Islam

Pernahkah sahabat bertanya-tanya, mengapa anak yatim dimuliakan? Sejauh ini Islam telah memberikan berbagai petunjuk bahwa memuliakan anak yatim itu perlu kita amalkan. Rasanya tak bisa membayangkan betapa sedihnya ditinggalkan sosok ayah yang seharusnya melindungi dan memberikan kasih sayang namun telah tiada. Rasulullah pun memiliki cinta kasih yang besar terhadap anak yatim dan ingin selalu melindunginya. Sahabat, mari kita simak ulasan mengenai alasan memuliakan anak yatim dalam Islam.  

mengapa anak yatim dimuliakan  

1. Menambah Amal Kebaikan Dengan Memuliakan Anak Yatim

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ”Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”(Q.S Al-Baqarah [2]:215)  

Mengapa anak yatim dimuliakan oleh Allah SWT? Sejatinya Islam mengajarkan umat-Nya untuk mencintai saudara muslim dan membantu sesama. Dalam setiap rezeki yang kita miliki ternyata bukan kita infakkan untuk orang tua atau orang miskin saja, melainkan kepada anak-anak yatim juga. Surah Al-Baqarah ayat 215 mengingatkan kita untuk menambah amal kebaikan dengan berinfaq kepada anak yatim. Allah SWT akan memberikan balasan kepada kita berupa amal kebaikan seluas-luasnya. Sehingga, kita perlu mengingat betapa pentingnya untuk berinfaq kepada yatim agar kita diberikan kemuliaan dan amal shaleh dari Allah SWT.  

 

2. Meningkatkan Ketaqwaan Hamba Kepada Allah SWT

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ ”Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Q.S Al-Baqarah [2]:177)

Allah SWT benar-benar memberikan petunjuk bagi hamba-Nya yang bertaqwa yaitu, apabila memberikan harta yang ia cintainya kepada anak yatim. Sesungguhnya Allah SWT mengajarkan umat-Nya untuk berbagi rezeki kepada anak yatim agar hidup menjadi sejahtera dan tidak kekurangan. Jika sahabat ingin menunjukkan ketaqwaan kepada Allah SWT, bisa dimulai dari berbagi rezeki kepada anak yatim dengan berdonasi atau memenuhi kebutuhan anak yatim. Tak akan membuat sahabat kehilangan banyak uang dengan berbagi, justru semakin menambah pahala dan bukti taqwa seorang hamba kepada Allah SWT.   Baca Juga: Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Sesuai Hadis Anak Yatim dari Rasulullah  

 

3. Meningkatkan Derajat Orang Beriman Jika Memuliakan Anak Yatim

mengapa anak yatim dimuliakan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ
”Sekali-kali tidak! Sebaliknya, kamu tidak memuliakan anak yatim” (Q.S Al-Fajr [89]:17)

Allah sangat membenci hamba-Nya yang sombong dan tidak mengasihi anak yatim. Padahal Allah SWT telah memberikan berbagai peringatan agar selalu mengasihi dan memuliakan anak yatim. Dalam firman-Nya, Allah SWT pernah memberikan peringatan bagi orang tidak memuliakan anak yatim padahal memiliki harta yang berlimpah. Bukankah dengan berbagi rezeki kepada anak yatim akan menambah derajat kita dihadapan Allah SWT? Mari sahabat, senantiasa memuliakan anak yatim agar kita semakin ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.  

Perintah Allah Untuk Berinfaq Kepada Anak Yatim

mengapa anak yatim dimuliakan

 

Allah SWT memberikan petunjuk kepada hamba-Nya agar semakin meningkatkan taqwa dengan memberikan rezeki kepada anak yatim. Memberikan kasih sayang, memuliakan, dan mensejahterakan anak yatim adalah wujud nyata ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Sudah semestinya kita sebagai hamba untuk berinfaq kepada anak yatim sesuai dengan perintah Allah SWT. Semoga sahabat terdorong hatinya untuk berbagi rezeki dengan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang amanah dalam penyaluran santunan untuk anak yatim. Yuk, donasikan rezeki sahabat melalui sedekah yatim online di Dompet Dhuafa. Klik link di bawah ini.