Kurban Idul Adha adalah ibadah yang istimewa, Idul Fitri dan Idul Adha merupakan dua hari raya besar umat Islam yang di dalamnya syarat akan makna. Keduanya sama-sama ibadah yang dimanifestasikan Allah SWT kepada hambanya agar terus menjaga hubungan dengan-Nya juga sesama manusia, yang dalam kesehariannya kita sebut dengan istilah Hambulm Minallah dan Hablum Minannas.
Muhbib Abdul Wahab, Dosen Pascasarjana FITK UIN Jakarta dalam tulisannya mengungkapkan Idul Fitri dan Idul Adha memiliki korelasi yang sangat erat. Jika Idul Fitri merupakan simbol kemenangan atas perjuangan melawan hawa nafsu selama berpuasa Ramadan, Idul Adha menjadi simbol perjuangan dalam melawan godaan dari keserakahan, kikir, egois juga rasa cinta berlebih terhadap gemerlap dunia yang semuanya adalah titipan.
Di Indonesia rasanya sudah menjadi adat jika perayaan Idul Fitri selalu lebih meriah dibandingkan Idul Adha. Padahal Idul Adha sama istimewanya dengan Idul Fitri, pun jika melihat beberapa riwayat saat masa Rasulullah Idul Adha justru dirayakan lebih meriah daripada Idul Fitri. Nah sahabat jika Idul Fitri melekat dengan ibadah zakat fitrahnya Idul Adha kita tahu melekat dengan ibadah kurbannya. Lalu, apa yang membuat ibadah kurban di hari Raya Idul Adha begitu istimewa?
Keistimewaan Kurban Idul Adha
Keberkahan IdulAdha merupakan kenikmatan yang dapat diperoleh oleh setiap umat Islam, sudah sepatutnya untuk menunaikan ibadah kurban di hari raya IdulAdha menjadi impian seorang muslim, tidak hanya merupakan salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT namun juga penuh keistimewaan, seperti dibawah ini.
1. Kurban Idul Adha Berbarengan dengan Pelaksanaan Ibadah Haji
Ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha sulit untuk dipisahkan karena keduanya sama-sama dilaksanakan di bulan Dzulhijjah.
Di tanggal 10 Dzulhijjah umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan berkurban. Dan di saat yang sama jutaan jamaah haji bergerak dari Muzdalifah menuju Mina untuk melontarkan jumrah sebagai bagian utuh dari ritual ibadah haji. Sehari sebelumnya, ketika para jamaah berwukuf di Arafah umat Islam dianjurkan juga untuk melaksanakan puasa sunnah Arafah.
Baca Juga: Ketentuan Kurban yang Benar Adalah Berikut Ini, Yuk Simak!
Tentu ini hal yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Dua ibadah besar dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Meskipun tidak semua umat Islam melaksanakan haji, dengan berpuasa sunnah Arafah dan melaksanakan ibadah kurban umat Islam dapat sama-sama merayakan dan memberikan solidaritas kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji yang tergolong berat dilakukan.
“Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi Sabilillah? Beliau menjawab: tidak juga jihad fi Sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Imam Bukhari)
2. Pembuktian Ketaatan kepada Allah SWT
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak kemuliaan karena banyak amalan yang dapat dilakukan di dalamnya. Perintah melaksanakan kurban merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan umat Islam untuk melatih ketakwaan dan ketaatan kepada Allah. Sebagaimana taatnya Nabi Ibrahim saat diperintah untuk menyembelih anak yang begitu disayanginya Nabi Ismail, kurban menjadi ajang pembuktiaan kita dalam merelakan harta berharga yang dimiliki demi melaksanakan perintah Allah SWT.
“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)
3. Ajang Memerdekakan Diri dari Karakter Buruk
Kurban dilakukan dengan kita merelakan harta berharga yang dimiliki. Kurban tentu tidak hanya ritual menyembelih hewan, perintah kurban ditunjukkan agar manusia bisa peduli sesama dan dapat terbebas dari segala sifat buruk utamaya bakhil atau kikir.
4. Momen Berbagi Kebahagiaan kepada Sesama
Kurban menjadi ajang besar untuk berbagi kebahagiaan kepada dhuafa yang dalam kesehariannya kesulitan dalam membeli daging. Tidak hanya itu, kurban juga menjadi ajang pemberdayaan para peternak hewan kurban. Tentu, dengan banyaknya hewan kurban yang terjual banyak dari peternak senang karena mengurus hewan kurban memang tidak bisa sembarangan.
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa kurban banyak memberikan kebahagiaan kepada banyak pihak, baik yang melaksanakan, yang menerima, dan para peternak kurban itu sendiri. MasyaAllah.