JAKARTA — Siapa yang tidak kenal diabetes? Atau dalam bahasa medis disebut dengan Diabetes Mellitus (DM). Salah satu penyakit yang paling banyak dihindari. Oleh banyak tenaga medis, diabetes sering dijuluki dengan ‘ibu semua penyakit’. Hal tersebut dikarenakan diabetes bisa memicu kehadiran penyakit lainnya, atau biasa disebut dengan komplikasi. Lalu apa sebenarnya diabetes? Bahaya kah? Apa penyebabnya? bagaimana mengantisipasi diabetes?
Disini, kami bertemu dengan Meyta Winduka Alexandriana, seorang ahli gizi dari Layanan Kesehatan Cuma – Cuma (LKC) Dompet Dhuafa. Setiap waktunya, dara yang sudah aktif dalam dunia gizi sejak 2001 tersebut disibukan dengan penyuluhan gizi dari LKC Dompet Dhuafa.
1. Apa sih itu Diabetes?
Kondisi pada manusia yang memilki kandungan gula darah di atas rata-rata. Biasanya diatas 120. Hal tersebut menjadikan fungsi pankreas menjadi lebih berat, sehingga tidak bisa menghasilkan zat insulin yang optimal. Zat insulin sendiri berfungsi untuk mengubah gula dalam darah menjadi energi yang disalurkan ke sel-sel tubuh. Kondisi tersebut menjadikan gula darah mengendap di dalam darah, sehingga kadar gula darahnya pun tinggi.
Diabetes dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 ialah diabetes yang dikarenakan faktor sejak lahir, atau bawaan. Sedangkan yang kedua merupakan kasus yang paling banyak dialami, karena berkaitan dengan pola hidup. Biasanya ada pada orang dewasa, karena pola hidupnya yag kurang sehat.
2. Bagaimana mengukur apakah saya diabetes?
Ketika dicek dan angka gula darahnya diatas 120. Namun belum tentu kalau orang dengan angka tinggi itu diabetes. Biasanya diperiksa dalam tiga periodik. Setelah tiga kali pengukuran, ternyata nilai rata-rata diatas normal, maka mungkin bisa terindikasi diabetes. Namun tentu lebih baik diperiksa ke tenaga medis yang bersangkutan.
Ciri khas dari diabetes itu biasanya mudah lapar, ketika malam sering pipis, sering haus juga. Kita juga bisa lihat dari riwayat orang tua, kalau semisal ada riwayat diabetes, perlu kita untuk screening kesehatan. Jadi walau masih muda, kita juga harus periksa kesehatan, untuk mengantisipasi itu.
3. Apa akibat dari diabetes?
Bisa dibilang, diabetes adalah ‘ibu semua penyakit’. Diabetes bisa menyebabkan komplikasi. Semisal karena gula tinggi bisa menyebabkan gagal ginjal, karena gula darah tinggi,bisa juga menyebabkan pembuluh darah terhambat, akibatnya menjadi stroke dan lain sebagainya.
4. Bagaimana cara mencegahnya?
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, diabetes adalah penumpukan gula dalam darah. Jadi seharusnya gula dirubah menjadi energi tapi tidak bisa. Maka, apa yang dimakan harus digunakan, maka harus gerak, sehingga energi terpakai. Untuk mengubah gula dalam darah menjadi energi adalah dengan gerak. Bila kita makan banyak tanpa ada gerak, maka akan ada penumpukan gula dalam darah, karena gula tidak dikonfersi menjadi kalori.
Pola makan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Makanan seperti yang berlemak tingggi, atau dengan kalori yang tinggi bisa dikurangi. Kita juga bisa mengurangi kadar rasa manis kita. Mulai biasakan lidah dengan hal-hal yang tidak begitu manis, dimulai dengan mengurangi kadar gula sedikit demi sedikit. Lebih sering juga dengan mengkonsumsi makanan berserat, seperti buah-buahan. Karena serat juga berfungsi membersihkan darah. (Dompet Dhuafa/Zul)