Mengisi Akhir Pekan Di Kebun Buah Naga

SUBANG — Hiruk-pikuk ibukota dan padatnya aktivitas selama sepekan penuh, membuat akhir pekan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu bagi sebagian masyarakat ibukota dan sekitarnya. Maka, liburan ke luar kota menjadi salah satu aternatif untuk melepas penat. Pada Sabtu (18/3), para wakif Dompet Dhuafa yang tergabung dalam Senior Wakaf Consultant (SWC), berkesempatan untuk mengunjungi kebun Buah Naga di daerah Cirangkong, Subang, untuk mengisi akhir pekan.

Perjalanan dari Jakarta menuju kebun pemberdayaan di Subang, memakan waktu kurang lebih tiga jam. Sepanjang perjalanan, terutama saat memasuki daerah Kabupaten Subang, peserta kunjungan disuguhi dengan pemandangan hijau sawah dan hutan. Posisi Kabupaten Subang yang berada di dataran tinggi, membuat daerah tersebut sangat sejuk. Salah satu kondisi yang sulit ditemukan di Jakarta dan sekitarnya.

Sesampainya di lokasi kunjungan, para peserta disuguhi dengan pemandangan kebun buah yang luas dikelilingi bukit. Kebun Buah Naga yang menjadi tujuan kunjungan SWC merupakan kebun yang diwakafkan oleh pemiliknya lewat Dompet Dhuafa. Di kebun tersebut juga ditanami buah-buahan lain seperti Nanas, Pepaya, dan Jambu Kristal. Rencananya di daerah Cirangkong pula, akan dibangun rumah industri Nanas yang berbasis dana wakaf.

Kebun Buah Naga diberdayakan oleh dana wakaf yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa tersebut, digarap oleh petani-petani dari desa setempat.

“Kebun buah naga ini alhamdulillah bisa memberdayakan masyarakat Desa Cirangkong yang sebagian besar memang petani penggarap. Dengan adanya kebun ini dan nanti ke depannya akan ada rumah industri Nanas, mudah-mudahan bisa membantu ekonomi masyarakat desa,” ujar Kepala Desa Cirangkong.

Kebun Buah Naga tersebut, selain menjadi lahan garapan, juga sesekali menerima kunjungan dari berbagai instansi dan sekolah. Kini juga kebun Buah Naga yang berbasis wakaf tersebut memiliki dua guest house, bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana alam perkebunan. (Dompet Dhuafa/Dea)