Menjadi Alternatif Favorit Berobat Masyarakat Aceh

SEHAT CUMA_CUMA–Sejumlah pasien atau penerima manfaat mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan cuma-cuma di kantor Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa cabang Aceh, Banda Aceh, Selasa (11/11). LKC Dompet Dhuafa cabang Aceh kini menjadi alternatif favorit untuk berobat masyarakat Aceh. (Foto: Taufan YN/Dompet Dhuafa)

Puluhan orang telah mengantri walaupun pintu kantor Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa cabang Aceh belum dibuka. Itu adalah pemandangan sehari-hari dari kantor LKC cabang Aceh. Bukan hanya masyarakat sekitar saja yang rela antre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan Cuma-cuma. Bahkan kebanyakan pasien atau penerima manfaat yang datang adalah mereka yang rumahnya cukup berjarak dengan kantor LKC.

“Ya memilih berobat di sini karena pelayanannya ramah. Begitu datang saya sudah dilayani dengan senyum, dokter dan obatnya juga manjur,” tutur Hamdau (60).

Pasien yang berobat ke LKC seolah sudah mengetahui sistem jam bukanya. Mereka akan ramai mengantre mulai pukul delapan pagi dan pukul dua siang seusai jam istirahat. Tak sedikit pula yang sedari pagi sudah datang sebelum kantor buka demi mendapatkan kesembuhan di LKC.

“Mas lihat sendiri, aktifitas pelayanan di sini serasa tak pernah berhenti dari jam buka sampai tutup. Sedari pagi sudah banyak yang datang untuk berobat, padahal mereka rumahnya jauh-jauh. Hari ini yang berobat masih terhitung normal, tetapi nanti seusai musim panen, dalam sehari kita bisa kebanjiran pasien yang jumlahnya lebih dari 60 orang,” terang dr. RR. Rima Aulia Fiska, Direktur LKC Dompet Dhuafa cabang Aceh.

LKC Dompet Dhuafa cabang Aceh seolah menjadi alternatif favorit masyarakat untuk mendapatkan kesembuhan. Karena, dalam sebulan rata-rata LKC Aceh melayani sekitar 600 pasien dan terkadang lebih. Seperti tadi, jika seusai musim panen atau musim jeda melaut, LKC Aceh bakal kebanjiran pasien.

Seperti Rukhayahya (58) yang rela menempuh jarak 18 Kilometer untuk berobat ke LKC Aceh. Ibu yang telah enam bulan menjadi member LKC Aceh tersebut seolah tak menghiraukan jarak lagi, walau sebenarnya ada pusat kesehatan masyarakat di dekat tempat tinggalnya di Kabupaten Aceh Besar. Dengan motor pinjaman, Rukhayahya diantar suaminya untuk berobat. “Saya lebih senang berobat di sini dibandingkan di tempat pengobatan umum lainnya. Setelah diperiksa dan dikasih obat dari sini, penyakit saya cepat sembuh,” ungkap Rukhayahya sambil tersenyum.

“Di sini kita memang tidak hanya memeriksa sakit yang dikeluhkan pasien saja, tetapi kita juga mencoba lebih dekat lagi kepada pasien. Sehingga mereka dapat bercerita mengenai sakit yang dideritanya ataupun hal lain yang menjadi ganjalan dan pikirannya. Karena banyak sakit yang dipicu pikiran pasien. Ya semacam kita juga memberikan layanan konseling lah,” tambah dr. Rima.

Bukan mengeluh kecapekan karena banyaknya pasien yang berobat, namun semua tim LKC Dompet Dhuafa cabang Aceh justru malah senang karena banyak masyarakat antusias dan percaya untuk berobat di LKC. Bahkan dapat dikatakan masyarakat telah menjadikan LKC Dompet Dhuafa cabang Aceh sebagai alternatif favorit untuk mendapatkan kesembuhan dengan Cuma-cuma bagi kaum dhuafa. Semoga LKC cabang Aceh terus setia melayani dan menyehatkan masyarakat dengan ramah melalui program-program mulianya. (Taufan)