JAKARTA – Memasuki dua dekade, Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) menggelar Public Expose & Education Outlook 2023 pada Kamis (22/12/2022) bertempat di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan. LPI DD yang berfokus mengelola program-program pendidikan berkualitas terus berkhidmat pada peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dan berusaha memberikan kontribusi terbaik terhadap simpul terlemah bangsa, yaitu masyarakat marginal.
Perhelatan ini bertajuk “Menuju Dua Dekade: Berkhidmat pada Pendidikan yang Memberdayakan”. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dihadiri oleh Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Herman Budianto, GM Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa, Mulyadi Saputra, Kepala LPI DD, Bukik Setiawan, Direktur Yayasan Guru Belajar, Ivan Ahda, Deputi Direktur Pusat Studi, Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), Medira Ferayanti, Kepala Pokja Program Sekolah Penggerak Ditjen GTK, dan Gusman Yahya selaku Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia.
Baca juga: LPI Siap Kontribusi dalam Kepemimpinan Pendidikan Profesi Guru di Indonesia
Dalam masalah pendidikan, Dompet Dhuafa selalu sesuai dengan visinya, yaknimewujudkan masyarakat yang berdaya.
“Sehingga program-programnya pun selalu mengarah kepada konsep yang selalu berdaya termasuk dalam bidang pendidikan. Sehingga hari ini pun kita mengangkat berkhidmat untuk program-program pendidikan yang memberdayakan,” ucap Herman Budianto, GM Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa.
Pilar pendidikan Dompet Dhuafa selalu berfokus pada pemberdayaan, agar ada kemajuan dalam inovasi produk atau program dalam menciptakan sebuah perubahan. Seperti menjadi solusi dalam permasalahan pendidikan di Indonesia, mengentaskan kemiskinan, pengangguran, Human Capital Index dan yang lainnya, sehingga pendidikan mampu menjadikan Indonesia bangsa yang sejahtera.
Baca juga: 5 Manfaat Zakat untuk Pendidikan, Apa Saja?
Herman menambahkan strategi-strategi Dompet Dhuafa melalui LPI, mengarah kepada strategi-strategi yang bukan hanya untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, tetapi juga agar menjadi pelopor pendidikan.
Model pendidikan di Dompet Dhuafa adalah model pendidikan yang berkarakter. Ahmad Shonhaji mengungkapkan tiga prinsip yang diterapkan oleh Dompet Dhuafa dalam pendidikan yang memberdayakan.
“Tiga prinsip yang diterapkan Dompet Dhuafa. Pelayanan, Pemberdayaan dan Pembelaan,” ungkap Ahmad Shonhaji.
Peran pendidikan Dompet Dhuafa pada aspek pelayanan, yakni menyediakan program literasi, memberikan layanan kesempatan belajar masyarakat, baik yang formal maupun nonformal. Di aspek pemberdayaan, bagaimana Dompet Dhuafa menyiapkan agent of change untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara di aspek pembelaan, bagaimana menyiapkan program peningkatan kualitas terhadap peningkatan kapasitas guru, sekolah guru indonesia, yang disiapkan dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat dengan harapan agar tercipta mustahik move to muzakki, bagaimana pendidikan harus memberdayakan.
KolaborAksi bagian dari hal yang dijunjung tinggi Dompet Dhuafa, menerima keterbukaan dan itulah bagian dari cara Dompet Dhuafa membangun kepercayaan stakeholder agar bisa merangkul dan bersama-sama mengembangkan pedidikan di Indonesia yang lebih baik.
Lembaga Pengembangan Insani disinyalir mampu membangun sinergi dan kolaboraksi demi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui model pendidikan terbaik.
Baca juga: Dompet Dhuafa Wisuda 50 Santri Binaan Lapas Tangerang Lulus Pendidikan Kader Dai
Di awal 2022, LPI DD sukses menebar kebermanfaatan kepada lebih dari 50.000 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kebermanfaatan sudah memberikan dampak baik dalam pengembangan kualitas hidup masyarakat.
“Di kuadran satu ternyata peningkatannya lebih signifikan dan sejahtera, bahkan di kuadran ketiga kemiskinan absolutnya menurun, LPI sebagai program berdampak, bukan charity, tapi kami ada di genre pemberdayaan tadi,” pungkas Kepala LPI DD, Mulyadi Saputra.
Pada praktiknya, LPI DD berusaha menjawab isu-isu strategis dengan membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada pendidikan fungsional.