Menumbuhkan Rasa Cinta dalam Berzakat

Zakat bagi setiap muslim yang mampu wajib hukumnya. Untuk menumbuhkan rasa cinta umat muslim dalam berzakat, ada beberapa strategi yang harus digunakan. Pertama, harus diberi pemahaman dulu mengenai tata cara berzakat, jika masih banyak umat muslim yang belum mengerti kewajiban, peran dan fungsi zakat, itu tidak akan menimbulkan rasa cinta untuk berzakat. Orang akan senang berzakat karena diberikan pemahaman, lalu berikan semacam reward dan keuntungan-keuntungan kalau dia mau berzakat . Sebagai manusia pasti tidak lepas dari keinginan untuk mendapatkan nilai lebih terhadap segala sesuatu.

Kedua, dalam zakat ini nilai lebihnya banyak. Itu yang harus disampaikan bahwa zakat itu memang wajib, tapi bagi orang yang mampu . Kemudian keuntungannya apa saja kenikmatan yang diperoleh setelah berzakat. Bukan hanya untung dalam sisi materi tapi adanya kepuasan batin, bukankah orang itu merasa nikmat bukan karena dia mengkonsumsi, tapi ketika dia memberi sesuatu ada kepuasan tersendiri.

Persoalan mendasar ketika seseorang minim sekali rasa cintanya untuk berzakat itu bisa terjadi karena kurangnya pemahaman. Seharusnya umat muslim harus wajib mengetahuinya. Setelah dia memeluk Islam dia tahu akan kewajiban-kewajibannya.tapi terkadang ada juga yang belum mengetahui disini akibat kurangnya informasi tentang zakat, atau dia sudah mengetahui namun belum tahu bagaimana tata cara berzakat dalam Islam.

Maka sangat perlu adanya sosialisasi secara masif, kepada ustadz, mubaligh dan lainnya supaya ini dimengerti dan tentu saja ada lembaga yang mengelola seperti contoh Dompet Dhuafa. Dan itu sangat luar biasa. Dengan adanya saluran ini orang kemudian tidak mau pusing, biasanya mereka mencari lembaga pengelola zakat yang terpercaya. Tentunya lembaga yang mempunyai kredibiltas, bisa mengelola dengan baik dan ini bisa menjadikan solusi dan menumbuhkan kecintaan umat juga dalam berzakat.

Ada tiga faktor pertama minimnya pengetahuan dan informasi mengenai zakat, bagaimana tata cara dalam berzakat, kedua, tidak megetahui keuntungan-keuntungan yang didapat setelah berzakat dalam hal ini kepuasan batin. Lalu ketiga, karakteristik sifat setiap manusia. Disini setiap manusia pasti memiliki sifat yang berbeda-beda, Ada firman Allah yang mengatakan bahwa “Ambillah harta mereka itu sebagai jalan untuk menyucikan mereka” jadi kalau harta ini tetap terjaga kebersihannya, kita sebagai umat muslim harus berzakat.

Jangan sampai harta ini kotor dan dimakan anak cucu kita. Itu kan tidak semua orang punya keinginan untuk berbagi. Ada juga orang yang berat sekali untuk berbagi atau bakhil itu semua karena karakternya untuk itu orang yang tidak mau berbagi ini harus diberitahu efek-efek apa yang akan timbul ketika tidak mau berzakat sesuai dengan ketentuan agama.

Selain itu, zakat sendiri sangat mempengaruhi perekonomian negara kita. Zakat bisa mengentaskan kemiskinan namun memang tidak dalam skala besar tapi hal tersebut cukup membantu itu merupakan salah satu solusi perekonomian bangsa dengan pemberdayaan zakat. Memang selain zakat ada yang lain seperti Infak dan shadaqah, tapi zakat sendiri merupakan sedekah wajib. Oleh karena itu, jika umat muslim yang sudah mampu dan memenuhi kriteria dalam berzakat dan mempunyai kesadaran untuk berzakat berapa banyak dana yang dihimpun untuk memberdayakan umat khususnya kaum dhuafa dan mampu mengentaskan kemiskinan. Tentu dari segi kesehatan, pendidikan, tentu itu sangat membantu sekali. Itu semua dari uang zakat tadi.

Mengenai manfaat sosial, tentu setiap orang yang berzakat pasti akan merasakan manfaat sosial dalam kehidupannya. Yang akan diperoleh dari si pemberi zakat pertama, mengikis sifat tidak mau berbagi atau biasa disebut bakhil, kedua adalah menimbulkan keharmonisan.

Bayangkan jika seseorang yang enggan untuk berzakat dia tidak perduli dengan saudara muslimnya yang kurang mampu yang terjadi adalah ketidakharmonisan didalam lingkungan dimana ia tinggal. Dan tentunya menimbulkan konflik sosial dan kecemburuan sosial. Dampak yang ditimbulkan sangat bahaya sekali, seperti menimbulkan terjadinya kriminalitas. Sebab orang yang tidak mampu merasa terzhalimi dengan orang yang mampu karena mereka semakin kaya raya dan tidak mau berbagi. Jika orang –orang kaya tersebut mau berbagi, Insya Allah orang yang tidak mampu tadi juga senang dan terciptalah keharmonisan didalamnya.

Dengan demikian, zakat merupakan salah satu syariat agama Islam yang wajib hukumnya untuk dijalankan. Semoga saja, umat muslim yang diberikan kelebihan rizki oleh Allah Swt mampu berbagi dengan saudara muslimnya yang kurang mampu. Semakin kita banyak berbagi terhadap sesama, semakin tinggi pula derajat kita dihadapan Allah Swt. (uyang/berbagai sumber)