Menutup 2018, Jamkrindo Syariah Salurkan Donasi untuk Pendidikan Di Wilayah Bencana

JAKARTA — Perjalanan waktu demi waktu di 2018 menjadi tahun dengan penuh duka cita. Bencana alam silih berganti merundung bumi Nusantara. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya telah terjadi 2.436 kejadian bencana di Indonesia, belum termasuk bencana tsunami Selat Sunda. Dari jumlah tersebut, ada sekitar enam bencana yang tergolong besar. Awal tahun 2018, Indonesia sudah disambut dengan bencana tanah longsor Brebes pada Februari, lalu ada gempa Lombok, tak berselang lama ada gempa disusul tsunami di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi. Hingga menjelang pergantian tahun, bencana tsunami menerjang wilayah Selat Sunda dan menewaskan setidaknya 433 jiwa.

Namun masyarakat Indonesia tidak tinggal diam dengan keadaan tersebut. Banyak pihak yang terpanggil untuk saling membantu meringankan duka para korban bencana. Terbaru, Jamkrindo Syariah menyalurkan bantuan donasi untuk korban tsunami Selat Sunda pada penghujung pergantian tahun ini. Donasi sebesar Rp. 64.381.119,- diperuntukan untuk progam pendidikan di wilayah terdampak. Progam recovery memang menjadi fase penting dalam penanggulangan bencana. Sektor-sektor kehidupan yang lumpuh karena bencana, dicoba untuk dihidupkan kembali. Sektor ekonomi dan pendidikan menjadi kunci mengembalikan ritme hidup di wilayah bencana.

“Alhamdulillah, pada hari ini kami dapat menyalurkan bantuan donasi ini. Semoga dapat membantu saudara-saudar kita yang sedang terkena musibah. Tidak ada kata terlambat untuk membantu,” terang Gatot Suprabowo, selaku Direktur Utama PT. Jamkrindo Syariah.

Diharapkan dengan bantuan donasi tersebut, dapat meringankan korban bencana yang ada di Selat Sunda. Walaupun masih dalam fase tanggap darurat, Dompet Dhuafa juga sudah mempersiapkan strategi recovery pasca bencana untuk korban tsunami Selat Sunda.

“Walau masih dalam fase tanggap darurat, kami sudah mempersiapkan strategi recovery pada masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda. Bahkan kami sudah menerjunkan tim Psycological First Aid (PFA) untuk mengantisipasi trauma pada penyintas, semoga dengan donasi tersebut dapat membantu saudara kita di sana,” terang Sulistiqomah, selaku Manajer Fundraising Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Zul)