JAKARTA – Budaya bagi Bangsa Indonesia tentu tidak hanya sebagai penanda khas suatu daerah saja. Melaikan sebagai media yang cepat dan tepat untuk syiar dan dakwah. Salah satunya adalah seni dan budaya mocopat. Seni dan budaya mocopat merupakan seni suara dalam menyajikan puisi atau sajak dengan iringan gamelan.
Dalam rangka semangat Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo-Tangerang Selatan, Dompet Dhuafa bersinergi dengal sejumlah cendikiawan muslim dan budayawan di Indonesia mengadakan kegiatan senandung cinta untuk Negeri 1001 Budaya, sekaligus sebagai momentum peluncuran Jejaring Mocopat Nusantara.
“Sebagai lembaga penggerak masyarakat yang mentransformasikan nilai-nilai kebaikan, Dompet Dhuafa mengajak seluruh elemen mewujudkan kebangkitan seni mocopatan. Sehingga dengan merawat hal tersebut, kita akan tetap menjadi bangsa yang bermartabat dalam menanamkan nilai-nilai agama melalui dakwah dengan pendekatan budaya,” jelas Parni Hadi, selaku Pembina Dompet Dhuafa, Minggu (21/5).
Kegiatan diisi dengan menggelar pementasan seni drama musikal, dongeng ceria, berbagai layanan gratis dari program pemberdayaan Dompet Dhuafa seperti layanan kesehatan gratis maupun program lainnya. Selain itu, ada peluncuran sejumlah buku terkait dakwah penyebaran Islam melaui pendekatan budaya dan malam harinya ditutup dengan pagelaran Ketoprak dengan Lakon Sunan Kalijaga.
“Pengenalan seni mocopat ini, Insya Allah dapat menjadi awal gerakan yang luar biasa. Bersinerginya sejumlah elemen, termasuk hadirnya program-program pemberdayaan Dompet Dhuafa untuk melayani masyarkat, menjadi bukti urun andil semuanya pada gelaran kali ini. Semoga menjadi langkah awal membentang kebaikan untuk mempopulerkan peran zakat dan kembali mengukuhkan kejayaan Islam, saat kita kembali merawat budaya-budaya yang ada,” pungkas Parni Hadi. (Dompet Dhuafa/Rico SR)