Milad Ke-26 Dompet Dhuafa, Parni Hadi: Kelak Menjadi Ikon Indonesia

JAKARTA — Pada 2 Juli 1993, menjadi hari paling bersejarah bagi Dompet Dhuafa. Kiprahnya dalam menebar kebaikan selama 26 tahun tidaklah sia-sia. Jutaan mustahik telah bertranformasi menjadi muzakki. Mereka yang dulu berada di lingkar kemiskinan, kini mulai bangkit dan berdaya. Sehingga kini turut merapat bersama Dompet Dhufa untuk berganti memberdayakan sesama.

Dua puluh enam tahun lalu, Dompet Dhuafa hanyalah sebuah kolom donasi di koran Republika dengan jumlah donasi pertama sebesar Rp. 425ribu. Dari segelintir orang yang peduli, kini tumbuh menjadi jutaan muzakki untuk jutaan mustahik.

Parni Hardi sebagai inisiator, pendiri dan Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengatakan bahwa, sepanjang perjalanan Dompet Dhuafa menebar kebaikan, telah melalui berbagai hambatan. Namun hambatan tersebut yang menjadikan Dompet Dhuafa terus berkembang.

“Jangan berkecil hati menjadi bagian dari Dompet Dhuafa. Jika ada yang bilang Dompet Dhuafa anti kelompok tertentu, itu salah. Dompet Dhuafa merangkul seluruh kalangan. Dompet Dhuafa itu Indonesia, Modern, dan Islami,” pesan Parni Hadi, kepada keluarga besar Dompet Dhuafa.

Di usianya tersebut, Dompet Dhuafa semakin mengetahui jati dirinya sebagai lembaga filantrofi yang islami. Dengan adanya Dompet Dhuafa Enterprise, kemandirian Dompet Dhuafa juga semakin bertambah. Parni mengharapkan seluruh keluarga besar Dompet Dhuafa memiliki jiwa enterprise. Kedepannya Parni berharap Dompet Dhuafa dapat menjadi ikon Indonesia sebagai negara dengan tingakat kepedulian tertinggi.

“Dompet Dhuafa kelak bisa menjadi ikon Indonesia,” ujarnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)