JAKARTA — Guna meningkatkan literasi wakaf, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), menggelar Talkshow Wakaferse, Milenial Berwakaf. Kegiatan yang digelar pada Selasa (11/10/2023) di Graha Sawala, Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat ini dihadirkan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya pada generasi milenial, dengan memberikan edukasi terkait wakaf dan peruntukkannya.
Talkshow Wakaferse bertajuk “Milenial Berwakaf: Cerdas spiritual, Cerdas Financial” merupakan salah satu sarana pengembangan komunikasi wakaf kepada seluruh elemen masyarakat. Melalui kegiatan ini, harapannya informasi dan edukasi terkait wakaf tersampaikan dengan baik, sehingga tercipta pemberdayaan masyarakat yang mandiri dari sektor wakaf.
Pada kesempatan ini, Dompet Dhuafa lebih banyak melibatkan stakeholders, dihadiri langsung oleh Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu RI, Dwi Irianti Hadiningdyah, GM Penghimpunan Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby P Manullang, Deputi Direktur Dana Sosial Syariah KNEKS, Urip Budiarto, Islamic Financial Planner Practicioner, dan Chiki Fawzi selaku Key Opinion Leader (KOL).
Baca juga: Dompet Dhuafa Hadirkan Wakaf Sumur di Maluku, La Ode: Ini Adalah Karunia Terindah!
“Dompet Dhuafa bersama Kementerian Keuangan melaksanakan sebuah luncuran gerakan Wakaf Milenial. Tahun ini kita ingin menyasar milenial lebih banyak. Kepada Milenial kita mengajak untuk campaign bersama. Kita akan melakukan exposure besar-besaran atas aset-aset wakaf produktif yang sudah pernah dibangun oleh Dompet Dhuafa, bagaimana hal ini memberikan manfaat kepada para mustahik, kepada para milenial. Kita berharap menjadi agent of change amplifikasi bahwa harta benda wakaf selalu dikelola secara produktif dan memberikan manfaat seluas-luasnya,” ujar Bobby.
Selaras degan hal tersebut, Kemenkeu berperan aktif dalam menyemarakkan wakaf. Salah satunya melalui Program Cash Wakaf Linked Sukuk (CWLS) yang merupakan produk yang berkaitan dengan wakaf, dan merupakan instrumen keuangan negara. CWLS adalah produk investasi SBSN yang disediakan sebagai alternatif investasi bagi Nazir dalam mengelola wakaf uang dan dana sosial lainnya dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Melalui wakaf kita dapat menjadikan harta kita menjadi berkah yang berkelanjutan. Wakaf uang CWLS tidak hanya mencerminkan kita cerdas secara finansial, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan dan tentunya turut membangun ekonomi Indonesia ke depan menjadi Indonesia yang mandiri,” ungkap Direktur Pembiayaan Syariah, Dwi Irianti Hadiningdyah.
Lebih dari itu, keterlibatan beberapa stakeholder industri keuangan perbankan syariah dan juga KNEKS dilakukan untuk menggambarkan bahwa kehadiran wakaf sejatinya merupakan pelengkap bagi banyak ekosistem keuangan Islam yang akan menjadi instrumen utama dalam gerakan perekonomian di negara ini.
Gelaran ini juga memberikan literasi bagaimana masyarakat dapat cerdas secara spiritual dan cerdas secara finansial. Dompet Dhuafa mengapresiasi suara batin milenial yang sebetulnya hari ini sangat peduli terhadap isu-isu kemanusiaan. Kecerdasan ini diharapkan dapat mengakar, bagaimana milenial menyusun sebuah rencana keuangan. Melalui cara ini, Dompet Dhuafa memupuk kegemaran berwakaf, sehingga berwakaf menjadi bagian dari perencanaan keuangan para milenial.
Dompet Dhuafa sebagai Nazir wakaf yang selama ini menerima dan mengelola imbalan CWLS, dengan kemampuan collecting nasional maupun internasional menggalakkan wakaf Rp10.000 saja kepada milenial dengan kekuatan micro giving, dengan gerakan berwakaf senilai secangkir kopi.
Baca juga: Dompet Dhuafa Kenalkan Wakaf Sumur ke Penonton Konser SMTOWN LIVE 2023 Jakarta
“Kita mengetahui bahwa saat ini literasi wakaf masih sangat rendah. Oleh karena itu, Wakaferse, wakaf untuk milenial ini juga sebagai sebuah sarana dan konsepsi wakaf bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang wakaf, tentunya kita tidak akan memperoleh donasi-donasi wakaf yang signifikan dari masyarakat. Oleh karena itu, kita mengajak lewat Wakaferse ini masyarakat menjadi seeing of believing, di mana dengan melihat langsung mereka percaya, dengan percaya mereka dapat berpartisipasi,” tambah Bobby.
Selain gencar dengan gerakan Sejuta Wakif, Dompet Dhuafa terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan, bergotong royong merampungkan Pesantren Tahfidz Green Lido, yang berdiri di atas lahan wakaf seluas 2,6 hektare di daerah Lido, Sukabumi. Proses belajar menghafal Al Qur’an di E-Tahfidz School Dompet Dhuafa menjadi gambaran program belajar di Pesantren Tahfidz Green Lido nanti. Pesantren terpadu ini ditargetkan melahirkan penghafal Quran yang berkompetensi menjadi Dai dan pemimpin umat.
Urip Budiarto selaku Deputi Direktur Dana Sosial Syariah KNEKS, menyampaikan harapannya, semoga Milenial Berwakaf ini dapat terus membangun perwakafan di Indonesia dan menebarkan manfaat yang makin luas.
Baca juga: Perguruan Islam Al Syukro Serahkan Surplus Wakaf 1,3 M kepada Dompet Dhuafa
“Program ini inisiatif yang sangat baik sekali, memperkenalkan wakaf kepada lingkungan ASN, khususnya Kementerian Keuangan, dan tentunya juga memperkenalkan juga beberapa produk-produk yang sudah menjadi inovasi hari ini seperti Cash Wakaf Linked Sukuf, juga inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Saya pikir, itu cukup baik, sehingga Kementerian Keuangan ini bisa tercerahkan, terinspirasi, dan harapannya juga menjadi partisipatif aktif dalam pengembangan wakaf, khususnya wakaf produktif di Indonesia. Semoga bisa terus membangun perwakafan di Indonesia ini, dan memberikan kemaslahatan yang terbaik kepada umat,” imbuh Urip.
Salah satu peserta Talkshow Wakaferse, Difa, turut mengungkapkan pengalamannya mengikuti Milenial Berwakaf ini. Baginya, kegiatan ini sangat mengedukasinya untuk lebih tahu tentang dunia wakaf.
“Benar-benar insightful, karena yang tadinya kita sangat minim ya awareness tentang wakaf bisa jadi lebih aware lagi. Misalnya untuk Cash Wakaf Linked sukuk, jadi bukan hanya 3M itu aja yang Makam, Masjid, dan Madrasah. Jadi, banyak banget cara, apalagi ada juga programnya ternyata dengan harga satu cangkir kopi tuh ternyata bisa berwakaf. Itu cara-cara yang buat anak muda,” ungap Difa. (Dompet Dhuafa/Anndini)