CIANJUR, JAWA BARAT — Begitu miris, beberapa hari paska terjadinya gempa dan tanah longsor yang menimpa warga Cianjur, banyak jenazah belum ditangani. Di beberapa tempat, warga bahkan harus tidur bersama jasad-jasad yang belum dipulasara. Hal ini selain karena minimnya akses tindakan menuju lokasi, warga juga tidak memiliki stok lembaran-lembaran kain kering. Warga hanya mampu menutupi jenazah-jenazah dengan pakaian-pakaian seadanya.
Kepada tim Badan Pemulasaraan Jenazah (Barzah), laporan seperti ini banyak yang masuk. Maka itu, selain menangani pemulasaraan jenazah di RSUD Sayang sebagai pusat penanganan korban, Barzah menyalurkan kain kafa ke beberapa tempat. Pada Rabu (23/11/2022), Barzah mulai mendistribusikan kain kafan melalui pihak RSUD Sayang.
Keesokan harinya, Kamis (24/11/2022), Barzah kembali melakukan distribusi kain di RSUD Sayang sebanyak ditambah 15 lembar kain jarik. Di samping itu, Barzah juga menambah 4 (empat) relawan dai Cordofa Dompet Dhuafa yang datang dari Cibeber serta seorang relawan perempuan.
Di hari yang sama juga, Barzah menyalurkan sebanyak 2 (dua) gulung kain kafan melalui Relawan Komunitas Ojek Online. Hal ini dilakukan sebagai upaya distribusi secara estafet sehingga dapat menjangkau ke wilayah-wilayah terdampak yang belum tersalurkan.
Manager Barzah, Madroi menyampaikan, sebagaimana arahan dari BNPB, sumber daya Barzah difokuskan lebih banyak menangani pemulasaraan di RSUD Sayang. Sebab rumah sakit ini adalah tempat rujukan bagi para jenazah korban. Maka itu, Barzah bersinergin dengan pihak-pihak lain untuk mengantarkan bantuan kain kafan ke tempat-tempat yang masih sulit dijangkau.