Muhammad Firli, Santri Lapas Berprestasi

TANGERANG — Siapa bilang prestasi hanya didapatkan di bangku sekolah, kuliah dan tempat kerja. Lapas, sebagai tempat hukuman bagi orang-orang yang didakwa melanggar hukum seperti narkoba, pemerkosaan, pembunuhan dan lainya, juga dapat menjadi tempat mengukir prestasi, mengaktualisasikan diri, serta mengasah segala potensi.   

Muhammad Firli, santri lapas berprestasi yang meraih juara 1 lomba pidato (tausyiah) tingkat santri Lapas Kelas 1 Tangerang. Prestasinya ditorehkan dalam acara yang digelar program Bina Santri Lapas (BNL) Dompet Dhuafa, binaan Ustadz Muhammad Muhajirullah, dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1438 Hijriah. Pemberian hadiah dilaksanakan di Masjid Lapas Kelas 1 Tangerang, pada Selasa (15/11) pagi. 

Pria asal Serang yang sudah tiga tahun menjadi santri lapas ini, sangat mengapresiasi akan adanya acara tersebut. Karena ia sangat membutuhkan ilmu dan kegiatan positif untuk mendukung dan mengayominya. Jika tidak ada, maka akan mudah menjadi pribadi yang putus asa.

“Salam kepada keluarga, khususnya untuk ibu. Karena ketika ibu tahu saya ada di sini, di blok santri, beliau berpesan untuk terus belajar meskipun dalam keadaan apapun. Beliau juga menginginkan saya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Dukungannya selalu mengalir untuk saya, menjadi pribadi lebih maju, lebih bisa mendidik diri sendiri,” pungkasnya dengan tak kuasa membendung air mata.

Harapan besar Firli adalah ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin. Pria berpeci hitam itu menyadari bahwa masuknya ke Lapas karena kebodohan, dan hawa nafsu yang tidak terkontrol. Terutama durhaka kepada orang tua. Sehingga ia tidak ingin lagi mengulangi yang sudah dilakukan sebelumnya. Ia ingin melihat masa depan yang gemilang. (Dompet Dhuafa/Khoir)