JAWA BARAT — Sebagai lembaga nazir wakaf, Dompet Dhuafa baru saja melakukan panen ikan lele dari program pengelolaan wakaf investasi di Parung, Bogor, pada Selasa (18/2/2025). Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Iwul Farm, milik Pak Ash Sunny Muhammad, seorang peternak lele berpengalaman yang telah berkecimpung dalam budi daya ikan lele selama tujuh tahun.
Tiga bulan sebelumnya, Dompet Dhuafa menginvestasikan dana sebesar Rp142 juta yang berasal dari hasil surplus wakaf produktif. Pada pengelolaan wakaf investasi ini, Dompet Dhuafa melakukan investasi secara langsung (direct investment) kepada Iwul Farm untuk budi daya ikan lele dengan menggunakan akad musyarakah. Skema investasi ini dilakukan untuk memutar ulang aset surplus wakaf, sehingga akan terus-menerus tumbuh.
Investasi ini bersifat temporer, yang akan berakhir dalam jangka waktu empat tahun. Dua tahun pertama, pihak mitra pengelola, dalam hal ini adalah Iwul Farm, berkewajiban untuk memastikan bahwa usaha ini minimal akan mengalami Break Even Point (BEP). Modal awal yang merupakan pokok wakaf tersebut, yaitu sebesar Rp142 juta dan harus dikembalikan kepada nazir Dompet Dhuafa. Sementara dua tahun berikutnya, Iwul Farm memastikan bahwa usaha ini akan mendapatkan Return on Investment (ROI) sebesar 100 persen. Deviden yang yang diperoleh akan dibagi 25:75 antara Dompet Dhuafa dan Iwul Farm.
Pada panen kali ini, Iwul Farm berhasil memanen lele sebanyak 500 kilogram. Dalam satu bulan, panen bisa dilakukan sebanyak enam kali. Maka jika dihitung: 500 kg x 6, hasil panen setiap bulan bisa mencapai 3 ton. Sementara harga penjualan per kilogramnya adalah senilai Rp21 ribu. Maka, perolehan penjualan setiap bulan adalah sebesar Rp63 juta.
Baca juga: Panen Perdana Sentra Seledri Terbesar di Banten, Raup Penghasilan Rp120 Juta


Saat ini, Iwul Farm memiliki lahan seluas 3.000 meter dengan 100 kolam, terdiri dari 70 bioflok berdiameter 3 meter, 1 bioflok 8 meter, dan sisanya kolam untuk pembibitan masing-masing berukuran 3×7 meter persegi. Sedangkan karyawannya berjumlah empat orang.
Pak Sunny mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi bagian dari program ini. Ia menilai bahwa pengelolaan usaha dengan konsep wakaf investasi memiliki nilai lebih dibandingkan usaha biasa. Ia juga menambahkan bahwa sebagai bagian dari wakaf, pengelolaan investasi ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar pokok modal tetap utuh.
“Esensi dari wakaf adalah menahan pokoknya dan membagikan manfaatnya. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa modal tetap terjaga, sementara hasilnya bisa dinikmati oleh mereka yang berhak,” tutupnya.
Ia mengaku bahwa dalam budi daya lele yang dijalankannya, selama ini mereka belum menerima atau membuka investasi. Baru kali ini mereka menerima investasi dari Dompet Dhuafa yang menggunakan dana wakaf. Ia tertarik karena dana tersebut berasal dari wakaf, sehingga merasa semakin terhubung dengan Allah, mengingat yang dikelolanya adalah modal milik-Nya. Sementara itu, hasil dari usaha tersebut diharapkan dapat lebih bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan.
“Sebenarnya banyak orang yang menawarkan untuk investasi, tapi saya masih menahannya. Karena kebanyakan orang memang yang dipikirkan hanya cuannya. Sementara, saya meyakini, bisnis ini bukan hanya sesempit itu, tingkat tawakkal-nya juga harus kuat,” tuturnya.
Baca juga: Tanam Harap Tuai Sejahtera, Panen Buncis di Lahan Wakaf PTGL Beri Petani Penghasilan Stabil


Menurut Dini Khoirinnisa, Officer Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa, keuntungan yang diterima Dompet Dhuafa, selain nanti akan diputar ulang untuk investasi berikutnya, juga sebagiannya akan disalurkan kepada penerima manfaat wakaf (mauquf alaih), khususnya untuk program pendidikan.
“Dana ini nantinya akan digunakan untuk program-program pendidikan Dompet Dhuafa,” ujarnya.
Wakaf investasi merupakan konsep wakaf produktif yang bertujuan untuk mengelola dana wakaf agar dapat menghasilkan manfaat jangka panjang bagi penerima manfaat (mauquf alaih). Tidak seperti wakaf konvensional yang sering kali berupa aset tidak bergerak seperti tanah atau bangunan, wakaf investasi berfokus pada pengembangan sektor usaha yang berkelanjutan.
Dalam konteks ini, dana wakaf tidak langsung disalurkan kepada penerima manfaat, tetapi digunakan sebagai modal usaha yang dikelola secara profesional. Keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut kemudian didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan prinsip wakaf. Dengan demikian, manfaat dari wakaf tidak hanya sekali pakai, tetapi dapat terus berputar dan memberikan dampak yang lebih luas.
Baca juga: Mengenal Potensi Budi Daya Ikan Bandeng, Program Integrasi Zakat dan Wakaf


Dompet Dhuafa pun telah lama mengembangkan berbagai program wakaf investasi di sektor pertanian, peternakan, dan usaha mikro. Melalui model ini, Dompet Dhuafa berusaha menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Program wakaf investasi juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk berkembang dengan modal yang tidak memberatkan, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan sosial.
Dengan hasil panen yang sukses ini, Dompet Dhuafa berharap program wakaf investasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan. Ke depannya, Dompet Dhuafa berencana untuk memperluas cakupan program ini ke sektor lain yang memiliki potensi ekonomi tinggi, seperti pertanian organik, peternakan berkelanjutan, serta pengelolaan energi terbarukan. Dengan demikian, wakaf investasi tidak hanya menjadi solusi ekonomi bagi pelaku usaha, tetapi juga menjadi instrumen sosial yang kuat dalam membantu masyarakat miskin dan rentan. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika