Panen Ratusan Kilogram Ikan Lele di Kandang Maggotin Lampung

Panen di Kandang Maggotin Lampung

LAMPUNG — Rasa gembira dirasakan oleh empat warga Lampung Selatan. Mereka adalah Paiman, Rebo, Febri, dan Budi. Alasannya, mereka berhasil melakukan panen lele hasil budi daya berkonsep integrasi. Kolam lele yang dipanen ini berada di bawah kandang Maggotin yang merupakan salah satu program lingkungan yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Lampung.

Program Maggotin mengintegrasikan pemanfaatan sampah untuk pakan maggot, kemudian maggot digunakan untuk pakan lele dan unggas. Hasilnya, para mustahik mendapatkan penghasilan tambahan dari proses budi daya ini.

Pada Jumat (17/5/2024) pagi, penen lele di kolam Maggotin merupakan tahap ketiga setelah dua kali dilakukan dalam beberapa waktu dekat ini. Kata Paiman, hari itu ia bersama tiga kawannya berhasil mengangkat lele dari kolam sebanyak lebih dari 50 kilogram.

Baca juga: Budi Daya Maggot dari Zakat, Alternatif Pakan Ternak Hingga Solusi Sampah Organik

Panen di Kandang Maggotin Lampung
Panen ikan lele di kawasan Maggotin, program integrasi Dompet Dhuafa Lampung yang berlokasi di Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Adapun lele yang dipanen berumur sekitar tiga hingga empat bulan. Lele ini diberi pakan campuran antara maggot dan pur ikan. Sehingga, mampu menekan biaya operasional pakan ikan lele.

“Kemarin sempat panen beberapa kali, hari ini sekitar 50 kilo-an. Kalau ditotal ada 150-an kilo dari awal,” ujarnya bercerita.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar, menyebutkan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Dompet Dhuafa dalam pengentasan berbagai permasalahan di masyarakat.

“Program ini bukti nyata untuk pengelolaan zakat produktif dari para donatur. Harapannya terus dapat menebar lebih banyak manfaat,” ucapnya.

Baca juga: Sambangi Kandang Maggotin, Dompet Dhuafa Bersama PT Bukit Asam Lepaskan 10 Ribu Bibit Ikan Lele

Panen di Kandang Maggotin Lampung
Proses panen ikan lele di kawasan Maggotin, program integrasi Dompet Dhuafa Lampung.

Yogi pun menyampaikan terima kasih atas kebaikan para donatur, sehingga melahirkan Program Maggotin yang berdampak pada lingkungan dan memiliki nilai ekonomi bagi para penerima manfaat. Termasuk program budi daya lele merupakan salah satu turunannya.

Berkat dana zakat, infak, sedekah, serta CSR dari PT Bukit Asam ini telah benar-benar memberikan dampak positif bagi para penerima manfaat. Paiman yang menjadi salah satu penerima manfaatnya sangat bersyukur atas bantuan-bantuan yang telah diberikan.

“Senang sekali hari ini bisa panen lagi. Terima kasih Dompet Dhuafa, Bukit Asam, dan donatur lainnya. Ke depannya terus semangat, sehingga bisa panen lebih banyak dari hari ini,” tuturnya. (Dompet Dhuafa)

Teks: Rifo dan Riza Muthohar
Foto: Dompet Dhuafa lampung
Penyunting: Dhika Prabowo