DEPOK — Penyanyi bernama lengkap Mohammad Istiqamah Djamad atau kerap disapa Bang Is, turut meramaikan konser musik bertajuk The Sound Of Humanity ‘Palestina Adalah Kita’. Kedatangan vokalis group band Payung Teduh itu didasari panggilan hati akan isu kemanusian di Palestina yang sampai saat ini tidak kunjung reda intensitasnya.
“Ini memang panggilan hati saya, dan menurut saya ini merupakan kewajiban yang harus ditunaikkan,” ungkap Bang Is sesaat sebelum tampil, Kamis (3/8).
Dirinya juga menjelaskan bahwa konflik yang terjadi di Palestina bukan lagi permasalahan soal agama, melainkan isu kemanusiaan. Hal itu terlihat jelas, pasalnya sekarang sudah banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di negara semenanjung Timur Tengah itu. Mulai dari pembangunan permukiman ilegal Yahudi, penghancuran, dan penggusuran rumah warga sipil Palestina, pembunuhan dan pembantaian terhadap warga sipil. Selain itu, aksi penangkapan terhadap anak-anak dan penyiksaan di penjara, serta masih banyak lagi pelanggaran HAM yang telah terjadi.
“Isu Palestina ini bukan isu agama lagi. Tapi isu kemanusiaan banyak terjadi kasus HAM di sana. Di antaranya, hak beribadah terampas. Maka kita harus melakukan sesuatu sesuai porsi kita terkait dalam isu ini. Karena saya pikir selemah-lemahnya iman adalah melakukan do’a. Masak iya kita melakukan yang lemah terus, bukan saya sebagai publik figur terus melakukan hal ini. Tapi kita juga bisa melakukan sesuatu untuk saudara-saudara kita yang ada di Palestina,” imbuhnya.
Pelantun lagu untuk perempuan yang sedang di pelukan itu menyakini bahwa seorang muslim haruslah melakukan sesuatu untuk menanggapi isu-isu kemanusian. Ia juga mengapresiasi konser untuk masyarakat Palestina yang berlangsung tadi malam di Forest Café and Foodcamp, Depok.
“Yang pertama saya muslim dan yang kedua saya harus melakukan sesuatu. Setelah dikasih tahu soal acara ini, tanpa berpikir dua kali, saya langsung atur tanggalnya. Perlu Humanity Restore untuk masalah ini. Karena itu rapor yang nanti kita serahin di kehidupan selanjutnya,” katanya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, pria kelahiran Makassar tersebut, turut memberikan harapan kepada penyelenggra konser yakni Dompet Dhuafa. Dia berharap nantinya aksi seperti ini terus dilakukan untuk merangsang semua pihak terlibat dalam meringankan saudara-saudara kita yang tekena musibah.
“Saya berharap Dompet Dhuafa semakin jenius lagi langkah-langkah yang harus dilakukan. Terutama untuk melibatkan anak muda. Karena anak muda kalo tidak dilibatkan sayang. Mungkin sudah, tapi belum semua, jadi cari terus celahnya, pasti meraka bisa kumpul dan bisa terlibat membantu,” tutup Is. (Dompet Dhuafa/ Rico)