PACITAN, JAWA TIMUR — Momen lebaran dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk bersilaturahmi sekaligus liburan. Pantai pun menjadi salah satu tujuan favorit berwisata di momen lebaran. Melepas penat dengan bermain air sambil berswafoto bersama keluarga tak jarang menjadi tujuan utama.
Namun pada kenyataannya, tak semua pantai bersahabat untuk dijadikan tempat bermain air atau mandi. Sebab, besaran ombak dan kedalaman laut berbeda-beda. Sehingga, ada kemunginan gelombang ombak tersebut mengancam jiwa para wisatawan yang tak patuh peraturan.
Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, peran penjaga pantai menjadi sangat vital. Seperti yang dijalankan Agus dan Rio, mengawal keselamatan para wisatawan di Pantai Soge, Pacitan, Jawa Timur. Kedua mata mereka harus terus siaga dan sigap untuk memberikan peringatan sekaligus edukasi kepada para wisatawan yang nekat memasuki area berbahaya.
Baca juga: Bahagiakan Anak Yatim dan Dhuafa, YOU Beauty dan Dompet Dhuafa Bagikan 100 Parcel Lebaran
“Himbauan sudah kami pasang di mana-mana. Namun wisatawan kalau sudah terlalu asik bermain di pantai, kadang suka lupa dan kelewatan bermain air. Padahal di sini ombaknya tergolong besar dan tentu rawan jika tidak hati-hati,” jelas Rio, salah satu relawan DMC Dompet Dhuafa yang menjadi life guard Pantai Soge, Pacitan.
Di libur lebaran, tim life guard bekerja lebih ekstra. Pasalnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Soge meningkat. Jadi, sejak momen arus mudik, Agus, Rio, dan kawan-kawannya sudah mulai ekstra berjaga di sana.
Baca juga: Dompet Dhuafa Bali dan Pemuda Muhammadiyah Denpasar Ajak Komunitas Se-Bali Giat Bersih Pantai
Rio dan kawan-kawannya mulai aktif sebagai life guard Pantai Soge sejak tahun 2020 silam. Tepatnya sejak pantai tersebut viral dan mulai dikunjungi para wisatawan. Namun jauh dari itu, Rio, Agus, dan kawan-kawannya sudah aktif di lingkungan menggagas penanganan abrasi pantai dan pengurangan risiko bencana bersama tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Penanaman mangrove, pembuatan video edukasi terkait tsunami, dan sejumlah kegiatan lingkungan lainnya terus dikolaborasikan.
“Pertama kolaborasi dengan Dompet Dhuafa di program pengurangan risiko bencana. Kemudian berlanjut dengan mitigasi hingga penanaman mangrove dalam meminimalisir abrasi,” pungkas Rio. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)