SURIAH — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan kepada masyarakat internasional atau warga dunia untuk memberikan banyak dan lebih banyak lagi bantuan bagi korban Gempa Turkiye dan Suriah.
PBB juga menekankan bahwa saat ini Suriah membutuhkan lebih banyak bantuan. Pasalnya, kini akses ke wilayah-wilayah di Suriah yang dilanda gempa cukup sulit diakses dan hanya bisa dilewati melalui satu jalur saja.
“Bantuan-bantuan lain kini sedang dalam perjalanan, namun demikian kita masih membutuhkan lebih banyak dan lebih banyak bantuan lagi, selain ini,” kata Sekjen PBB setelah Konvoi Bantuan PBB pertama, dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Dompet Dhuafa Kirim dr. Sjarif Spesialis Bedah ke Turkiye
Antonio Guterres mengatakan bahwa pada pekan depan, PBB akan meluncurkan seruan internasional untuk mengumpulkan bantuan-bantuan dari seluruh dunia untuk para penyintas Gempa Turkiye dan Suriah.
“Orang-orang (korban gempa) kini sedang menghadapi mimpi buruk di atas mimpi buruk,” imbuh Sekjen PBB itu.
Diketahui, saat ini Suriah memang sedang berada di bawah sanksi internasional. Namun, Guterres menegaskan bahwa sanksi tersebut tidak akan memengaruhi bantuan kemanusiaan untuk Suriah.
Akses ke Suriah Sulit
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan bahwa mereka kehabisan stok pangan di Suriah Barat Laut, wilayah yang dikuasai oleh oposisi. Untuk itu, WFP mengimbau agar koridor antara Suriah dan Turki lebih banyak yang dibuka.
“Kami telah menjangkau orang-orang di sana, tetapi kami perlu mengisi kembali persediaan kami,” kata Corinne Fleischer, Direktur Regional WFP Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Timur.
“Kami kehabisan stok dan kami membutuhkan akses untuk membawa stok baru. Saat ini, penyeberangan perbatasan dibuka, tetapi kami perlu membuka penyeberangan perbatasan baru,” imbuhnya.
Baca juga: Ahli Gempa ITB Sebut Gempa Turkiye Adalah Gempa Paling Ditakuti, Ini Penjelasannya
Saat ini, PBB hanya memiliki satu penyeberangan yang disetujui oleh kedua negara, yakni Perbatasan Bab al-Hawa. Pada Kamis (9/2/2023), PBB mengatakan bahwa konvoi bantuan pertama mereka pun sempat tertunda sampai di Suriah karena adanya kerusakan di jalur penyeberangan ke negara itu.
Sementara itu, Pemerintah Turki mengatakan bahwa mereka telah mengizinkan penyaluran bantuan untuk melewati dua penyeberangan tambahan. Namun, para pejabat PBB mengatakan Bab al-Hawa tetap menjadi satu-satunya rute yang layak.
Meskipun kita tidak dapat membantu saudara-saudara kita di Turkiye dan Suriah yang tengah menghadapi musibah bencana dari Allah Swt, namun kita masih bisa memberi bantuan lain berupa materi ataupun logistik serta doa khusyuk untuk meringankan beban mereka. Semoga Allah Swt senantiasa memberi perlindungan dan menguatkan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.. Aamin.
Bagi Sahabat yang ingin membantu korban Gempa Turkiye dan Suriah, kamu bisa menyalurkannya melalui Dompet Dhuafa dengan mengeklik laman berikut:
