MALAYSIA — Bersamaan dengan Aksi Solidaritas Untuk Palestina di depan Gedung PBB Indonesia, pada Jumat (20/10/2023), Pusat Belajar Mengaji (PBM) Luar Negeri Dompet Dhuafa yang berada di Kepong, Kuala Lumpur, juga turut menggelar aksi serupa. Aksi yang diikuti oleh sekitar 40 anak undocumented, binaan PBM LN Kepong tersebut dilakukan dengan cara menggambar serta mewarnai bendera maupun simbol-simbol negara Palestina.
Pimpinan PBM LN Kepong Malaysia, Ustaz Rasuli menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan untuk memberikan semangat serta kepedulian anak-anak terhadap saudara-saudaranya yang tertindas oleh Zionis. Seperti yang dikabarkan oleh banyak media, banyak korban kejahatan kaum Zionis terhadap masyarakat Palestina dialami oleh anak-anak seusia mereka.
“Ini sebagai tanda kita berpihak kepada Palestina. Bahwa negara tersebut harus merdeka dan juga memberikan informasi serta pemahaman kepada anak-anak agar kecintaan kepada saudara-saudara di Palestina tidak memudar,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Totok Hadi selaku Pengelola Program Dakwah Internasional Dompet Dhuafa mengatakan bahwa kepedulian terhadap Palestina harus semarak dilakukan secara bersama-sama. Dompet Dhuafa akan selalu senantiasa menanamkan rasa kemanusiaan pada diri anak-anak sejak dini, termasuk mereka yang undocumented namun memiliki semangat yang luar biasa.
“Kepedulian terhadap Palestina harus bersama-sama digalakkan. Mereka anak-anak yang kurang beruntung juga karena undocumented, namun semangatnya luar biasa,” ucap Totok.
Dompet Dhuafa melalui seluruh cabang dan organ-organnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri, akan terus menyuarakan ajakan-ajakan kepedulian atas dasar kemanusiaan. Kepedulian atas kemanusiaan ini setidaknya dapat dilakukan berupa doa bagi saudara-saudara yang sedang tertindas, termasuk yang kini terjadi di negeri Syam. (Dompet Dhuafa/Totok Hadi/Muthohar)