Peduli Kesehatan Kaum Dhuafa, Dompet Dhuafa Sinergi Melalui Pos Sehat

Salah satu pasien yang sedang berobat di Pos Sehat Ad-Dakwah Sukabumi, sedang melakukan pemeriksaan kesehatan

Sebagian masyarakat yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, kerap mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan. Ya, kesehatan memang sangat mahal bagi mereka yang bernasib kurang mampu dalam hal ekonomi, terlebih mereka yang berada di kawasan pedesaan terpencil. Menghadapi kenyataan tersebut,Yayasan Ad-Dakwah yang berada di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bergerak untuk merealisasikan layanan kesehatan gratis di wilayah tersebut.

Menjalin kerja sama dengan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, yayasan tersebut mendirikan Pos Sehat di  Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Pos Sehat bernama Ad-Dakwah yang melayani masyarakat Desa Benda dan sekitarnya ini merupakan pos Sehat ke-23 yang dikembangkan oleh LKC.

“Alhamdulillah, keberadaan Pos Sehat ini secara tidak langsung membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan dalam aspek kesehatan,” terang Lukman Hakim, Ketua Yayasan Ad-Dakwah.

Hakim menuturkan, Pos Sehat merupakan upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat miskin, terutama melalui promotif dan preventif. Usaha yang dilakukan yayasan Ad-Dakwah yakni dengan menggandeng LKC Dompet Dhuafa yang berperan menjadi fasilitator bagi masyarakat dalam mengembangkan pos sehat ini.

Hakim menambahkan, untuk mendorong promotif dan preventif dilakukan melalui edukasi dan pelatihan kader sehat. Karena demi terwujudnya dhuafa yang sehat hal ini harus dilakukan.

Dari situ, para kader ini berinisiatif membuatkan program pemberdayaan kesehatan bagi dhuafa, yang dilakukan yayasan ini seperti, melakukan layanan sehat setiap dua kali dalam seminggu, mengadakan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan dengan datang ke rumah warga (jemput bola) dan survey langsung.Hal inilah yang kiranya dilakukan untuk mewujudkan promotif dan preventif dalam aspek kesehatan.

“Kita juga melakukan aksi layanan sehat dengan mendatangi rumah warga, bisa dikatakan kita menjemput bola untuk memberikan layanan kesehatan,” jelasnya.

“Jemput bola menjadi salah satu cara yang sangat efektif untuk memberikan layanan kesehatan warga Desa Benda ini,” tambahnya.

Terang Hakim lebih lanjut, masyarakat di Kabupaten Sukabumi, rata-rata ketika sakit lebih memilih tidak berobatbaik ke Puskesmas ataupun ke Rumah Sakit. Semua itu dikarenakan para warga yang masih terbebani masalah biaya akibat keterbatasan ekonomi. Untuk itu, Pos Sehat dapat dijadikan salah satualternatif untuk membantu masyarakat yang rata-rata bermatapencaharian sebagai petani dan peternak.

Pos Sehat yang didukung oleh 20 kader untuk membuka praktek dua kali seminggu. Selain melayani warga yang telah menjadi penerima manfaat sekitar 150 kk,pos sehat juga melayani semua masyarakat kurang mampu yang ada di Sukabumi. Bagi pasien yang harus dilakukan tindakan dan rawat inap, Pos Sehat akan merujuknya ke RS Bakti Medicare sebagai mitra medis dari Pos Sehat dan LKC.

Hakim sendiri juga memiliki harapan kedepan, agar Pos Sehat Ad-Dakwah dapat terus eksis dalam memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat Sukabumi. Pos sehat ini akan terus menggencarkan program pemberdayaan kesehatan.Apalagi menurutnya, jumlah kader yang cukup besar sering melakukan kegiatan survey. Para surveyor ini sebagai ujung tombak pos sehat dan sangat membantu dalam mendapatkan, serta melayani kaum dhuafa di desa ini.

“ Semoga pos sehat ini dapat terus melayani semua kalangan masyarakat, sehingga kehidupan yang sehat dapat tercipta di desa ini,” harapnya. (Uyang)