Peduli Lombok, Dompet Dhuafa Sinergikan Respon Kemanusiaan dan Tebar Hewan Kurban 2018

 

BAYAN, LOMBOK UTARA — “Menjadi salah satu berkah dari peristiwa gempa Lombok ini, kami jadi bersatu dan berkumpul, juga menerima kurban, mengolah, hingga menikmatinya bersama di pengungsian,” aku Ramli, Kepala Dusun Embar-Embar, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, kepada Dompet Dhuafa, Rabu (22/8/2018). Ia juga menerangkan bahwa tahun lalu atau sebelumnya pun warga tersebut jarang merasakan ada kurban sampai ke desa mereka.

Dusun Embar-Embar hanyalah salah satu tempat dari banyaknya lokasi dan jiwa terdampak gempa bumi Lombok. Masih berduka dan tinggal di tenda pengungsian, kurban dikenyam walau gempa mengancam, bukan berarti menjadi alasan untuk tidak merayakan Idul Adha 1439H. Seakan momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk lebih saling menguatkan dan bangkit setelah Lombok diguncang gempa bertubi-tubi dengan kekuatan yang besar hingga mencapai 7 SR (skala ritcher) sejak bulan Juli 2018 lalu.

“Alhamdulillah kali ini justru para warga dusun kami, walau sedang berada di lokasi pengungsian, tetapi kami dapat melaksanakan pemotongan hewan kurban hingga 5 (lima) sapi dari Dompet Dhuafa disini dan untuk dibagikan kepada sekitar 340 KK warga dusun, termasuk Dusun Batu Gembung. Terima kasih Dompet Dhuafa dan para donaturnya, telah peduli pada kami disini bahkan jauh datang untuk membersamai kami,” ungkap Ramli, haru.

Selain tetap menjalankan respon bencana, dalam momen yang sama Dompet Dhuafa mendistribusikan sebanyak 200 ekor sapi dan 76 kambing kurban ke sekitar 30 titik khususnya di wilayah pengungsian bencana di Lombok sejak hari raya Idul Adha 1439 H yaitu Rabu (22/8/2018) hingga Sabtu (25/8/2018).

“Sejak Juli 2018 lalu kami telah bergerak untuk aksi respon kebencanaan di Sembalun. Dan sebelum hari raya, tim pelaksana tebar hewan kurban Dompet Dhuafa bersama para relawan dan mitra, juga sudah mempersiapkan kurban untuk Lombok. Alhamdulillah, ketika hari raya kurban, pun menjadi sinergi pergerakan kemanusiaan. Bahkan ada sapi-sapi yang distribusinya menyeberangi antar pulau,” pungkas Manajer DLTD (Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat) Dompet Dhuafa, Shofa Al-Quds. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)