WONOGIRI, JAWA TENGAH — Pada Minggu (7/7/2019) Dompet Dhuafa gelar giat bertajuk ‘Tanam Perdana Program Pertanian Sehat Terpadu’ di Desa Wiroko, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bersinergi dengan LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Lembah Kemuning, aktivitas tersebut merupakan rangkaian dari Program PKWU (Pelatihan Kecakapan Wirausaha Unggulan) bidang Pertanian yang diberikan kepada Kelompok Tani Taman Asri.
“Kegiatan hari ini adalah praktik penanaman perdana dari rangkaian program pelatihan, yang merupakan proses ke tujuh dalam budi daya Tani. Setelah itu, insyaa Allah dalam 3-4 bulan ke depan, merupakan proses akhir yakni panen,” ungkap Wahyudi, Pendamping Program LKP Lembah Kemuning.
Praktek lapangan dilaksanakan dengan rencana kerja tindak lanjut sesuai jadwal dan proses, yaitu mulai dari Singkal, Tabur Dolomit, Tabur Kompos, Semprot Mol, Penyemaian Bibit dan Pencaplakan. Pola tani Padi pun dilakukan lebih efisien dengan pengelolaan tanpa kimia, yang disebut dengan nama SRI (Sistem Rice Intensification) Wiroko. Jenis padi yang digunakan adalah Menthik Susu, ditanam pada lahan seluas 1 Ha dengan target produksi mencapai 8-10 Ton.
Antusias perubahan melibatkan sebanyak 40 petani, termasuk Kepala Desa, Purwanto, yang sekaligus sebagai Ketua Kelompok Tani Taman Asri, juga Sudarmoko selaku inisaitor LKP Lembah Kemuning. Rangkaian pelatihan sebelumnya telah dilakukan in class secara teori di Gedung Balai Desa Wiroko dan praktik lapangan di lahan sawah seluas 1 Ha, sejak tanggal 16 Juni-6 Juli 2019.
Manager Program Ekonomi Dompet Dhuafa, Kamaludin, mengatakan bahwa sektor ekonomi menjadi sentra yang begitu berpengaruh dalam menunjang kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal kedaulatan pangan. Mengingat pertanian sendiri merupakan aset pangan nasional bagi kesejahteraan bangsa.
“Membangun kemandirian untuk menyejahterakan kaum dhuafa memang bukanlah hal yang mudah. Namun kali ini Dompet Dhuafa bekerjasama dengan LKP Lembah Kemuning, mencoba terus mewujudkan petani berdaya menuju kedaulatan pangan,” aku Kamaludin. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)