JAKARTA — Anak adalah pihak yang paling terdampak dari kabut asap yang melanda sebagian besar Sumatera dan Kalimantan. Aktivitas kegiatan belajar mereka terganggu karena sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Atas dasar itulah BNI Syariah mengirim bantuan berupa tim medis dan trauma healing kepada warga yang terdampak asap.
Bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, Dongeng Ceria, dan salah satu lembaga swadaya masyarakat, pada Senin (26/10) melepas tim medis dan trauma healing dari BNI Syariah ke daerah terdampak asap khususnya di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Pelepasan dilakukan di kantor pusat BNI Syariah di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
“Ini tidak semata-mata kegiatan yang bersifat fisik. Orang-orang yang terkena bencana juga memerlukan pemulihan atas kondisi mental mereka,” ujar Acep R Jayaprawira, Direktur Kepatuhan BNI Syariah seusai pelepasan.
Tim yang berangkat pada hari ini ada lima orang yang terdiri dari dua orang pengemudi, satu perawat, dan satu pendongeng. Mereka akan bertugas selama sepuluh hari kedepan. Iman Surahman dari Dongeng Ceria mengatakan bahwa kehadiran dongeng ceria untuk mengingatkan kepada anak-anak agar selalu menggunakan masker dikondisi asap seperti ini.
Tim yang berangkat difokuskan pada trauma healing. Walau demikian mereka membawa perlengkapan medis ringan seperti oxycan dan masker N95 NOSH. Untuk layanan kesehatan BNI Syariah bekerjasama dengan dengan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa di daerah setempat.
Bencana memang tidak terprediksi kapan datangnya. Namun Yuli Pujihardi, Direktur eksekutif Dompet Dhuafa berharap bencana ini segera berakhir. Karena kalau ini terus dihirup oleh anak-anak, akan berdampak pada masa depannya. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi semua. (Dompet Dhuafa/Erni)