AN GIANG, VIETNAM — Sinergi pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Long Xuyen, An Giang, Vietnam oleh sinergi Humanitarian Forum Indonesia (HFI); Dompet Dhuafa, Rumah Zakat DT Peduli dan Human Initiative membuahkan hasil. Pada periode Agustus-September 2024, Masjid Salamad yang tengah dalam proses pembangunan sudah sampai tahap pengecoran.
Mr. Chau, Kontraktor Pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Vietnam menyampaikan sebuah pesan berupa laporan singkat pembangunan kepada Dompet Dhuafa pada Minggu (08/09/2024). Ia mengatakan, bahwa proses pembangunan berjalan sesuai proses dan tahapannya. Masyarakat Long Xuyen pun turut senang dan mendoakan untuk rakyat Indonesia dan semua pihak yang telah membantu.
“The concrete of the basement has already finished (Pengecoran ruang bawah sudah selesai). Sejak pertengahan Agustus proses pembangunan terus berjalan lancar sesuai proses dan tahapannya, alhamdulillah. Masyarakat Vietnam khususnya di wilayah Long Xuyen terharu dan bahagia, serta turut berdoa sebagai rasa syukur berlangsungnya pembangunan Masjid. Imam Masjid pun turut menyaksikan pembangunan ini,” ungkap Mr. Chau.
Pembangunan Masjid Salamad hadir atas inisiasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Prof. Muhadjir Effendy dan Duta Besar RI untuk Vietnam, Denny Abdi. Hingga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Salamad Indonesia pada tanggal 27 Juni 2024 lalu.
Dian Mulyadi, General Manager Corporate Secretary dan Teknologi Informasi Dompet Dhuafa menyampaikan rasa syukurnya, karena hingga hari ini masyarakat dan pemerintah masih terus percaya kepada Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam untuk terlibat dalam pembangunan umat. Termasuk juga dalam pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Kota Long Xuyen, Vietnam.
Baca juga: Curhat Diplomatik Masyarakat Muslim Champa Vietnam Kepada Menko PMK RI
Masjid Salamad Indonesia dibangun di atas lahan seluas 132 meter persegi dengan tinggi empat lantai. Merupakan sedekah atau wakaf dari Ibu Thi Ri Yah (86) yang telah mendiami tanah tersebut selama beberapa generasi. Nantinya, Masjid tersebut akan dimanfaatkan oleh komunitas muslim di Long Xuyen yang saat ini berjumlah kurang lebih 300 jiwa.
Di tengah perbedaan budaya dan bahasa, semangat membangun rumah ibadah menyatukan kita sebagai umat Islam. Semoga Masjid Salamad Indonesia menjadi simbol persaudaraan yang abadi. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Dhika
Penyunting: Dedi