Pembangunan RS Hasyim Asy’ari Capai 83 Persen, Target Selesai Akhir Tahun 2020

SIARAN PERS, JOMBANG, JAWA TIMUR — September merupakan salah satu bulan yang penting bagi Dompet Dhuafa. Pada bulan tersebut, menjadi momen bersejarah bagi Dompet Dhuafa untuk membangun sebuah Rumah Sakit wakaf bernama Rumah Sakit Hasyim Asy’ari di Jawa Timur. Tepatnya pada tanggal 19 September 2018, alhamdulillah bersama segenap pihak Dompet Dhuafa telah melaksanakan simbolis peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Inisiasi pembangunan rumah sakit ini bermula dari kunjungan pertama (Alm.) Salahuddin Wahid (Gus Sholah) ke RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa di Bogor pada tahun 2017 lalu. Dalam kunjunganya itu, Gus Sholah menyambangi penjuru rumah sakit, bahkan sering kali berinteraksi dengan para penerima manfaatnya. Melihat senyum hangat dan semangat membantu dari tim medis, almarhum memantapkan hatinya untuk bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam pembangunan rumah sakit wakaf tersebut.

Pasca beberapa bulan setelah kunjungannya, keluarga besar K.H Hasyim Asyari memutuskan untuk mewakafkan sebidang tanah seluas 1 (satu) hektar. Lokasinya masih dalam lingkungan Pesantren Tebuireng di Jombang. Hingga kini pembangunan rumah sakit ini masih berlangsung.

“Alhamdulillah, progress pembangunan sudah mencapai 83 % untuk bangunan utama. Dan untuk bangunan pendukung seperti ruang laundry, genset, dan ruang gizi saat ini masih on progress,” jelas Bobby P. Manulang selaku Kepala Divisi Pengembangan Wakaf. (Rabu, 2/9/2020)

Bangunan dengan 3 (tiga) lantai ini memiliki fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Hal ini mendasar, dengan memilih Tipe C, maka RS Hasyim Asyari dapat melayani lebih banyak dhuafa. Adapun ruang yang sudah dibangun beberapa di antaranya ialah apotik, poliklinik, ruang ICU, fisiologi, radiologi, CT Scan, ruang inap, endoskopi, laboratorium, dan lain-lainnya.

"Tinggal finalisasi instalasi listrik, air, gas medis, dan lift. Diperkirakan hingga Desember 2020 selesai.," tambahnya.

Rumah Sakit ini nantinya memiliki kapasitas daya tampung sebanyak 100 tempat tidur. Selain itu layanan yang dibuka ialah layanan umum dengan layanan unggulan hemodialisis.

"Karena manusia bekerja jauh lebih berat ketimbang manusia sebelumnya. Dari aspek jam kerja banyak anak muda yang bekerja melebihi jam kerja, misalnya tranportasi online. Otomotif melampaui jam kerja. Tubuhnya dipaksa melewati batas normal. Hingga menyebabkan kerusakan ginjal. Akibatnya kerusakan ginjal tidak lagi identik dengan orang-orang yang berusia tua melainkan anak muda juga ikut terjangkit," lanjut Bobby.

"Jadi kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama berwakaf. Jadi ketika wakaf sudah jadi bagian dari peradaban. Insya Alla,h akan jadi instrumen ekonomi yang abadi untuk masyarakat. Karena perolehannya dilakukan secara gotong-royong, penyalurannya dilakukan secara gotong-royong. Dari masyarakat dan untuk masyarakat," tutup Bobby.

RS. Hasyim Asy’ari adalah rumah sakit wakaf yang menggunakan konsep sehat fisik, sehat mental, sehat sosial dan sehat rohani. RS. Hasyim Asy’ari berupaya mengoptimalkan nilai-nilai kebaikan dari KH. Hasyim Asy’ari agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dhuafa yang memerlukan layanan kesehatan yang amanah dan profesional. (Dompet Dhuafa/Fajar)