YOGYAKARTA – Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa menggelar kegiatan Pembekalan Fasilitator Program Organisasi Penggerak (POP) di H-Boutique Hotel, Yogyakarta, pada Sabtu (11/02/2023). Pembekalan Fasilitator POP ini diikuti oleh 30 Guru Hebat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Abdul Khalim, selaku Manajemen Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa mengatakan, tugas fasilitator sangat penting dalam kegiatan ini. Yaitu membantu para guru maupun kepala sekolah untuk mampu merefleksikan kegiatan yang sudah dilakukan serta memproyeksikan kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga, guru dan kepala sekolah tahu apa yang harus diperbaiki untuk perbaikan pembelajaran ke depannya.
“Tugas kita membantu guru dan kepala sekolah merefleksikan kegiatan yang sudah dilakukan serta memproyeksikan kegiatan yang akan dilakukan, sehingga guru dan kepala sekolah tahu apa yang harus diperbaiki untuk perbaikan pembelajaran,” ujarnya.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Wisuda 30 Guru SGI Angkatan 46, Siap Lanjutkan Kontribusi di Sultra
POP merupakan sebuah program yang dibuat oleh Kemendikbud guna mendorong hadirnya Sekolah Penggerak yang melibatkan peran serta organisasi. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kegiatan POP SGI Dompet Dhuafa sendiri berlangsung sejak Januari hingga Juni 2023 mendatang. Beberapa rangkaian kegiatanny adalah seperti Forum Kepala Sekolah, Lokakarya Guru Pemimpin, FGD Kepala Sekolah, Pendampingan, Lesson Study, dan Kunjungan Sekolah.
Di Yogyakarta, sebanyak 30 fasilitator akan diberikan pembekalan setelah melewati beberapa tahap seleksi di antaranya administrasi, wawancara, dan tes tertulis. Hingga Rabu (15/2/2023) nanti, para fasilitator akan mengikuti serangkaian aktivitas yang akan memaksimalkan kompetensi mereka.
“POP SGI 2023 menjadi tahun ketiga Sekolah Guru Indonesia menemani perbaikan kualitas pendidikan melalui pelatihan guru dan kepala sekolah. Harapan kami semoga di tahun terakhir kegiatan dapat kami optimalkan dengan baik, sehingga dampak program benar-benar dirasakan manfaatnya,” tutup Asep, Ketua Sekolah Guru Indonesia. (Dompet Dhuafa//LPI/AR)